Ribuan Orang Batalkan Perayaan Paskah di Swedia, Pilih Demo Bela Palestina
loading...
A
A
A
STOCKHOLM - Ribuan orang membatalkan perayaan Paskah di Ibu Kota Swedia, Stockholm, sebagai bentuk solidaritas terhadap masyarakat Gaza, Palestina.
Mereka memilih berdemonstrasi mendukung Palestina pada Sabtu pekan lalu.
Sekitar 5.000 demonstran berkumpul di distrik Odenplan di Stockholm atas seruan banyak organisasi non-pemerintah, menuntut Israel menghentikan kejahatan perang di Gaza.
Massa demonstran membawa berbagai spanduk dukungan untuk Palestina. Beberapa di antaranya bertuliskan “Anak-anak dibunuh di Gaza”, “Hentikan genosida” dan “Palestina selamanya”.
Mereka juga meneriakkan slogan-slogan seperti “Bebaskan Palestina”, “Akhiri pendudukan” dan “Israel pembunuh”.
Penulis dan aktivis Samuel Girma, yang berpartisipasi dalam demonstrasi tersebut, mengatakan kepada Anadolu bahwa Israel tidak boleh berpartisipasi dalam Kontes Lagu Eurovision yang akan diadakan di Malmö, Swedia pada 11 Mei 2024.
“Israel tidak pantas berpartisipasi dalam Eurovision. Negara yang melakukan pembunuhan dan genosida tidak dapat berpartisipasi dalam kontes musik. Israel adalah negara genosida,” kata Girma.
Pada saat yang sama, Israel melarang umat Kristen Palestina merayakan Paskah di Yerusalem.
Sekitar 200 pemimpin Kristen dari Tepi Barat—wilayah Palestina yang diduduki Israel—diizinkan memasuki Yerusalem. Namun tentara Israel mengatakan tidak akan mengizinkan anggota jamaah tersebut.
Mereka memilih berdemonstrasi mendukung Palestina pada Sabtu pekan lalu.
Sekitar 5.000 demonstran berkumpul di distrik Odenplan di Stockholm atas seruan banyak organisasi non-pemerintah, menuntut Israel menghentikan kejahatan perang di Gaza.
Massa demonstran membawa berbagai spanduk dukungan untuk Palestina. Beberapa di antaranya bertuliskan “Anak-anak dibunuh di Gaza”, “Hentikan genosida” dan “Palestina selamanya”.
Mereka juga meneriakkan slogan-slogan seperti “Bebaskan Palestina”, “Akhiri pendudukan” dan “Israel pembunuh”.
Penulis dan aktivis Samuel Girma, yang berpartisipasi dalam demonstrasi tersebut, mengatakan kepada Anadolu bahwa Israel tidak boleh berpartisipasi dalam Kontes Lagu Eurovision yang akan diadakan di Malmö, Swedia pada 11 Mei 2024.
“Israel tidak pantas berpartisipasi dalam Eurovision. Negara yang melakukan pembunuhan dan genosida tidak dapat berpartisipasi dalam kontes musik. Israel adalah negara genosida,” kata Girma.
Pada saat yang sama, Israel melarang umat Kristen Palestina merayakan Paskah di Yerusalem.
Sekitar 200 pemimpin Kristen dari Tepi Barat—wilayah Palestina yang diduduki Israel—diizinkan memasuki Yerusalem. Namun tentara Israel mengatakan tidak akan mengizinkan anggota jamaah tersebut.
(mas)