Via Telepon, Netanyahu Bahas Konflik Suriah dengan Putin
Via Telepon, Netanyahu Bahas Konflik Suriah dengan Putin
A
A
A
YERUSALEM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membahas konflik di Suriah dengan Presiden Rusia Vladimir Putin melalui telepon. Keduanya juga membahas kerja sama keamanan, demikian pernyataan kantor Perdana Menteri Israel.
Pembicaraan ini muncul setelah 15 anggota Dewan Keamanan (DK) PBB dengan suara bulat memutuskan mendukung rencana perdamaian Rusia-Turki untuk gencatan senjata di Suriah. Mereka juga memberikan dukungan untuk peluncurang perundingan damai yang baru untuk negara yang didera perang itu.
"Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu malam ini berbicara melalui telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin," kata kantor Perdana Menteri Israel seperti dikutip dari France24, Minggu (1/1/2017).
"Kedua pemimpin membahas perkembangan di wilayah tersebut, dengan penekanan pada Suriah dan kemudian koordinasi keamanan di bidang ini, yang dilakukan untuk mencegah kesalahpahaman," sambung pernyataan itu.
Selama kunjungan ke Moskow pada bulan April lalu, Netanyahu dan Putin membahas kerja sama militer antara kedua negara. Tujuannya adalah untuk mencegah konfrontasi antara pesawat tempur mereka di wilayah udara Suriah.
Pembicaraan ini muncul setelah 15 anggota Dewan Keamanan (DK) PBB dengan suara bulat memutuskan mendukung rencana perdamaian Rusia-Turki untuk gencatan senjata di Suriah. Mereka juga memberikan dukungan untuk peluncurang perundingan damai yang baru untuk negara yang didera perang itu.
"Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu malam ini berbicara melalui telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin," kata kantor Perdana Menteri Israel seperti dikutip dari France24, Minggu (1/1/2017).
"Kedua pemimpin membahas perkembangan di wilayah tersebut, dengan penekanan pada Suriah dan kemudian koordinasi keamanan di bidang ini, yang dilakukan untuk mencegah kesalahpahaman," sambung pernyataan itu.
Selama kunjungan ke Moskow pada bulan April lalu, Netanyahu dan Putin membahas kerja sama militer antara kedua negara. Tujuannya adalah untuk mencegah konfrontasi antara pesawat tempur mereka di wilayah udara Suriah.
(ian)
Explore More