Cegah Flu Burung, Belanda Musnahkan 190 Ribu Bebek
A
A
A
AMSTERDAM - Sedikitnya 190 ribu bebek yang ada di enam peternakan di Belanda di musnahkan menyusul merebaknya serangan flu burung. Belanda adalah negara pertama yang melakukan hal ini menyusul epidemi flu burung yang menyapu Eropa utara.
Wabah flu burung telah dilaporkan terjadi di Denmark, Finladia, Jerman, dan Swedia selama seminggu terakhir. Pemerintah Belanda sendiri tidak mengatakan apakah hewan unggas yang tertular virus flu burung telah ditemukan di sebuah peternakan unggas di desa Biddinghuizen, sekitar 70 km (43 mil) timur dari Amsterdam.
Seperti dikutip dari Reuters, Minggu (27/11/2016), pemusnahan hewan bebek itu dilakukan di empat lokasi yang dimiliki oleh satu perusahaan yang sama dan di sebuah peternakan yang berjarak kurang dari 1 km dari lokasi wabah dikonfirmasi.
Para pejabat mengatakan mereka telah memeriksa flu burung di peternakan dalam jarak tiga kilometer dari situs asli. Mereka juga mengenakan larangan mengangkut produk unggas dalam radius 10 kilometer.
Sebagai eksportis pertanian terbesar kedua di dunia, Belanda memiliki lebih dari 100 juta ayam, babi, sapi dan domba di peternakan dengan intensitas tinggi. Banyak hewan dalam satu kandang membuat mereka lebih rentan terhadap wabah penyakit.
Sejak tahun 1997, 40 juta ayam, sapi, kambing, babi dan domba telah disembelih karena terinfeksi sejumlah wabah penyakit termasuk flu babi, kaki dan mulut dan penyakit "sapi gila".
Wabah flu burung telah dilaporkan terjadi di Denmark, Finladia, Jerman, dan Swedia selama seminggu terakhir. Pemerintah Belanda sendiri tidak mengatakan apakah hewan unggas yang tertular virus flu burung telah ditemukan di sebuah peternakan unggas di desa Biddinghuizen, sekitar 70 km (43 mil) timur dari Amsterdam.
Seperti dikutip dari Reuters, Minggu (27/11/2016), pemusnahan hewan bebek itu dilakukan di empat lokasi yang dimiliki oleh satu perusahaan yang sama dan di sebuah peternakan yang berjarak kurang dari 1 km dari lokasi wabah dikonfirmasi.
Para pejabat mengatakan mereka telah memeriksa flu burung di peternakan dalam jarak tiga kilometer dari situs asli. Mereka juga mengenakan larangan mengangkut produk unggas dalam radius 10 kilometer.
Sebagai eksportis pertanian terbesar kedua di dunia, Belanda memiliki lebih dari 100 juta ayam, babi, sapi dan domba di peternakan dengan intensitas tinggi. Banyak hewan dalam satu kandang membuat mereka lebih rentan terhadap wabah penyakit.
Sejak tahun 1997, 40 juta ayam, sapi, kambing, babi dan domba telah disembelih karena terinfeksi sejumlah wabah penyakit termasuk flu babi, kaki dan mulut dan penyakit "sapi gila".
(ian)