Ini Sosok Wanita Inggris Korban Pemerkosaan di Dubai tapi Didakwa Zina
Ini Sosok Wanita Inggris Korban Pemerkosaan di Dubai tapi Didakwa Zina
A
A
A
DUBAI - Sosok wanita Inggris yang terancam dipenjara di Dubai atas tuduhan berzina setelah melapor ke polisi sebagai korban pemerkosaan telah angkat bicara. Wanita itu bernama Zara Jayne Moisey, 25.
Zara mengatakan apa yang dia alami di Dubai, Uni Emirat Arab, seperti “mimpi buruk”. Di negara Timur Tengah itu, dia merasa seperti “membatu” karena jadi korban kriminalisasi dan membutuhkan dukungan.
Zara pada bulan lalu berada di Dubai untuk berlibur. Dia diperkosa oleh dua pria Inggris di sebuah hotel, kemudian melapor ke kantor polisi.
Dia bukannya diperlakukan sebagai korban, tapi justru ditahan atas tuduhan “extra-martial sex” (melakukan hubungan seks di luar nikah) atau zina. Dia dibebaskan dengan jaminan pengacara, tapi berstatus sebagai tahanan rumah.
Paspor Zara telah disita. Dia dalam waktu dekat akan menghadapi persidangan.
Zara membutuhkan dana senilai 24 ribu poundsterling untuk biaya hukum di Dubai. Keluarganya telah menggalang dukungan online dan sampai saat ini sudah terkumpul dana hampir 15 ribu poundsterling.
Zara yang hidup sendirian setelah berpisah dari suaminya beberapa tahun lalu telah mengirim pesan kepada ayahnya, Chris Moisey. Dalam pesan itu, Zara, berterima kasih kepada orang-orang yang mendukungnya.
”Saya ingin mengucapkan terima kasih yang besar kepada semua orang atas dukungannya kepada saya. Tanpa kata-kata yang penuh kasih, baik dan dukungan, saya tidak bisa melewati hari-hari yang panjang,” bunyi pesan Zara, seperti dikutip Daily Mirror, semalam (18/11/2016).
“Di sini sendirian, tapi saya harus tetap kuat. Ada banyak rintangan untuk dilewati, banyak emosi dan ketakutan di depan,” lanjut Zara.
Kedua tersangka penyerang Zara telah melarikan diri dari Dubai tak lama setelah kejadian. Mereka telah ditangkap polisi.
Zara juga mengirim pesan untuk para pendukungnya melalui Facebook. ”Saya mencoba untuk tetap positif dan fokus,” katanya.
“Ini membantu saya banyak hal, karena (dukungan) ini membuat saya menyadari bahwa Anda semua begitu mencintai dan mendukung saya dan saya merasa seperti sedang berbicara langsung kepada masing-masing dari Anda,” tulis Zara.
Zara mengatakan apa yang dia alami di Dubai, Uni Emirat Arab, seperti “mimpi buruk”. Di negara Timur Tengah itu, dia merasa seperti “membatu” karena jadi korban kriminalisasi dan membutuhkan dukungan.
Zara pada bulan lalu berada di Dubai untuk berlibur. Dia diperkosa oleh dua pria Inggris di sebuah hotel, kemudian melapor ke kantor polisi.
Dia bukannya diperlakukan sebagai korban, tapi justru ditahan atas tuduhan “extra-martial sex” (melakukan hubungan seks di luar nikah) atau zina. Dia dibebaskan dengan jaminan pengacara, tapi berstatus sebagai tahanan rumah.
Paspor Zara telah disita. Dia dalam waktu dekat akan menghadapi persidangan.
Zara membutuhkan dana senilai 24 ribu poundsterling untuk biaya hukum di Dubai. Keluarganya telah menggalang dukungan online dan sampai saat ini sudah terkumpul dana hampir 15 ribu poundsterling.
Zara yang hidup sendirian setelah berpisah dari suaminya beberapa tahun lalu telah mengirim pesan kepada ayahnya, Chris Moisey. Dalam pesan itu, Zara, berterima kasih kepada orang-orang yang mendukungnya.
”Saya ingin mengucapkan terima kasih yang besar kepada semua orang atas dukungannya kepada saya. Tanpa kata-kata yang penuh kasih, baik dan dukungan, saya tidak bisa melewati hari-hari yang panjang,” bunyi pesan Zara, seperti dikutip Daily Mirror, semalam (18/11/2016).
“Di sini sendirian, tapi saya harus tetap kuat. Ada banyak rintangan untuk dilewati, banyak emosi dan ketakutan di depan,” lanjut Zara.
Kedua tersangka penyerang Zara telah melarikan diri dari Dubai tak lama setelah kejadian. Mereka telah ditangkap polisi.
Zara juga mengirim pesan untuk para pendukungnya melalui Facebook. ”Saya mencoba untuk tetap positif dan fokus,” katanya.
“Ini membantu saya banyak hal, karena (dukungan) ini membuat saya menyadari bahwa Anda semua begitu mencintai dan mendukung saya dan saya merasa seperti sedang berbicara langsung kepada masing-masing dari Anda,” tulis Zara.
(mas)
Explore More