Penumpang Berkelahi, Ryanair Ditakutkan Jatuh dari Ketinggian 30 Ribu Kaki
A
A
A
PISA - Sebuah pesawat penumpang dari maskapai Ryanair ditakutkan jatuh dari ketinggian 30 ribu kaki atau sekitar 9.144 meter saat dalam perjalanan dari Brussels ke Malta. Musabanya, ada perkelahian hebat di antara penumpang di dalam pesawat.
Kru pesawat terpaksa turun tangan karena perkelahian yang melibatkan anggota komunitas wisatawan telah membahayakan penerbangan. Seorang saksi mata mengatakan wisawatan pria asal Eropa Timur telah bertindak sangat agresif ketika berkelahi di dalam pesawat.
Kapten pilot kemudian membuat pengumuman bahwa perkelahian di antara penumpang tidak bisa diterima sama sekali. Seorang software engineer, Tommy Engerer, asal Malta yang merekam perkelahian menggambarkannya sebagai insiden menakutkan.
“Perkelahian berlangsung begitu lama, kami pikir mereka mungkin mencoba untuk membuka pintu dan membuat pesawat bisa jatuh,” katanya. “Mereka dari Eropa Timur, sangat agresif,” ujarnya.
Pihak maskapai Ryanair telah mengkonfirmasi insiden itu, tanpa menyebutkan tanggal kejadian. ”Pesawat ini dari Brussels ke Malta, dialihkan ke Pisa setelah sejumlah penumpang di dalam penerbangan sudah mengganggu,” kata pihak maskapai melalui seorang juru bicara, seperti dikutip Daily Mirror, semalam (5/11/2016).
”Pesawat mendarat normal dan empat penumpang telah dikeluarkan dan ditahan oleh polisi pada saat pendaratan, sebelum akhirnya pesawat melanjutkan (penerbangan) ke Malta,” lanjut pihak maskapai.
”Kami tidak akan mentoleransi perilaku nakal atau mengganggu keamanan dan kenyamanan pelanggan kami, kru dan pesawat adalah prioritas nomor satu kami. Sekarang, ini jadi masalah polisi setempat,” imbuh pihak Ryanair.
Kru pesawat terpaksa turun tangan karena perkelahian yang melibatkan anggota komunitas wisatawan telah membahayakan penerbangan. Seorang saksi mata mengatakan wisawatan pria asal Eropa Timur telah bertindak sangat agresif ketika berkelahi di dalam pesawat.
Kapten pilot kemudian membuat pengumuman bahwa perkelahian di antara penumpang tidak bisa diterima sama sekali. Seorang software engineer, Tommy Engerer, asal Malta yang merekam perkelahian menggambarkannya sebagai insiden menakutkan.
“Perkelahian berlangsung begitu lama, kami pikir mereka mungkin mencoba untuk membuka pintu dan membuat pesawat bisa jatuh,” katanya. “Mereka dari Eropa Timur, sangat agresif,” ujarnya.
Pihak maskapai Ryanair telah mengkonfirmasi insiden itu, tanpa menyebutkan tanggal kejadian. ”Pesawat ini dari Brussels ke Malta, dialihkan ke Pisa setelah sejumlah penumpang di dalam penerbangan sudah mengganggu,” kata pihak maskapai melalui seorang juru bicara, seperti dikutip Daily Mirror, semalam (5/11/2016).
”Pesawat mendarat normal dan empat penumpang telah dikeluarkan dan ditahan oleh polisi pada saat pendaratan, sebelum akhirnya pesawat melanjutkan (penerbangan) ke Malta,” lanjut pihak maskapai.
”Kami tidak akan mentoleransi perilaku nakal atau mengganggu keamanan dan kenyamanan pelanggan kami, kru dan pesawat adalah prioritas nomor satu kami. Sekarang, ini jadi masalah polisi setempat,” imbuh pihak Ryanair.
(mas)