Pentagon Klaim Baghdadi Gagal Kendalikan Pasukan ISIS
A
A
A
WASHINGTON - Pentagon Amerika Serikat (AS) mengklaim pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi telah kehilangan kemampuan untuk mengendalikan pasukannya dalam pertempuran di Mosul. Klaim Pentagon ini merujuk pada rekaman audio Baghdadi yang dirilis beberapa hari lalu.
Pejabat Pentagon, Kolonel John Dorrian yang menjadi juru bicara koalisi pimpinan AS yang menyerang ISIS di Irak dan Suriah, mengatakan keaslian rekaman suara Baghdadi belum bisa diverifikasi oleh militer.
”Tapi, itu jelas sebagai upaya pemimpin ISIS untuk berkomunikasi dengan para pasukannya,” ujarnya.
”Salah satu hal menarik yang telah kita lihat dalam terjemahan bahasa Inggris dari (rekaman) ini adalah bahwa Baghdadi mengatakan, 'Jangan memerangi di antara kalian sendiri’,” kata Dorrian kepada wartawan.
“Ini adalah jenis hal di mana seorang pemimpin kehilangan komando, kontrol dan kemampuan untuk menjaga semua orangnya,” ujarnya.
Kondisi kesehatan Baghdadi sudah berkali-kali dilaporkan dalam kondisi genting setelah jadi target serangan koalisi yang dipimpin AS. Namun, keberadaannya masih misterius.
”Jika kita tahu di mana dia berada, dia akan dibunuh sekaligus. Jadi kita tidak tahu di mana dia,” ujar Dorian, seperti dikutip Al Arabiya, semalam (4/11/2016).
”Koalisi juga telah melihat menyusutnya propaganda ISIS,” katanya, yang menyebut publikasi kelompok teror itu berkurang dari 700 pada bulan Agustus 2015 menjadi 200 pada tahun ini.
Pejabat Pentagon, Kolonel John Dorrian yang menjadi juru bicara koalisi pimpinan AS yang menyerang ISIS di Irak dan Suriah, mengatakan keaslian rekaman suara Baghdadi belum bisa diverifikasi oleh militer.
”Tapi, itu jelas sebagai upaya pemimpin ISIS untuk berkomunikasi dengan para pasukannya,” ujarnya.
”Salah satu hal menarik yang telah kita lihat dalam terjemahan bahasa Inggris dari (rekaman) ini adalah bahwa Baghdadi mengatakan, 'Jangan memerangi di antara kalian sendiri’,” kata Dorrian kepada wartawan.
“Ini adalah jenis hal di mana seorang pemimpin kehilangan komando, kontrol dan kemampuan untuk menjaga semua orangnya,” ujarnya.
Kondisi kesehatan Baghdadi sudah berkali-kali dilaporkan dalam kondisi genting setelah jadi target serangan koalisi yang dipimpin AS. Namun, keberadaannya masih misterius.
”Jika kita tahu di mana dia berada, dia akan dibunuh sekaligus. Jadi kita tidak tahu di mana dia,” ujar Dorian, seperti dikutip Al Arabiya, semalam (4/11/2016).
”Koalisi juga telah melihat menyusutnya propaganda ISIS,” katanya, yang menyebut publikasi kelompok teror itu berkurang dari 700 pada bulan Agustus 2015 menjadi 200 pada tahun ini.
(mas)