Korut Kembali Lakukan Uji Coba Nuklir, Tapi Gagal
A
A
A
WASHINGTON - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon menuturkan, mereka mendeteksi adanya uji coba rudal terbaru yang dilakukan oleh Korea Utara (Korut). Uji coba itu, menurut Pentagon dilakukan kemarin.
Namun, berdasarkan pantauan mereka, uji coba terbaru ini mengalami kegagalan. Meski demikian, Pentagon berpandangan bahwa uji coba gagal ini tetap pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB, dan itu adalah hal yang memprihatinkan.
"Sistem komando strategis AS mendeteksi bahwa rudal Musudan gagal dalam peluncuran yang dilakukan di dekat kota barat laut Korut, Kusong," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Minggu (16/10).
Hal senada disampaikan oleh militer Korea Selatan (Korsel). Militer Korsel menuturkan, mereka mendeteksi adanya peluncuran, yang diduga sebagai rudal Musudan, kemarin. Tapi, peluncuran itu menemui kegagalan.
Korsel juga turut menyatakan bahwa walaupun gagal, uji coba itu tetap merupakan pelanggaran terhadap resolusi DK PBB.
"Peluncuran rudal balistik Korut merupakan pelanggaran yang jelas dari resolusi DK PBB dan kami sangat mengutuk tindakan ilegal Utara yang provokatif," kantor kepala staf gabungan Korsel dalam sebuah pernyataan.
Namun, berdasarkan pantauan mereka, uji coba terbaru ini mengalami kegagalan. Meski demikian, Pentagon berpandangan bahwa uji coba gagal ini tetap pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB, dan itu adalah hal yang memprihatinkan.
"Sistem komando strategis AS mendeteksi bahwa rudal Musudan gagal dalam peluncuran yang dilakukan di dekat kota barat laut Korut, Kusong," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Minggu (16/10).
Hal senada disampaikan oleh militer Korea Selatan (Korsel). Militer Korsel menuturkan, mereka mendeteksi adanya peluncuran, yang diduga sebagai rudal Musudan, kemarin. Tapi, peluncuran itu menemui kegagalan.
Korsel juga turut menyatakan bahwa walaupun gagal, uji coba itu tetap merupakan pelanggaran terhadap resolusi DK PBB.
"Peluncuran rudal balistik Korut merupakan pelanggaran yang jelas dari resolusi DK PBB dan kami sangat mengutuk tindakan ilegal Utara yang provokatif," kantor kepala staf gabungan Korsel dalam sebuah pernyataan.
(esn)