Israel Bakal Bangun 98 Pemukiman Baru di Tepi Barat
A
A
A
YERUSALEM - Lembaga pengawas Peace Now mengatakan Israel telah menyetujui pembangunan 98 rumah pemukiman di Tepi Barat yang diduduki. Israel juga akan membangun pemukiman di zona industri dekat ibukota politik Palestina, Ramallah.
"Sementara para pemimpin dunia berkumpul untuk memperingati (mantan perdana menteri Israel) Shimon Peres dan jalan untuk perdamaian, pemerintah Israel menciptakan hambatan lain untuk solusi dua negara dengan membentuk pemukiman baru di jantung Tepi Barat," bunyi pernyataan Peace Now seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu (2/10/2016).
Juru bicara Peace Now, Hagit Ofran mengatakan bahwa dua proyek pemukiman telah disetujui pada Rabu oleh militer Israel setelah diberi lampu hijau oleh Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman.
"Keputusan pemerintah untuk memberikan penghargaan kepada pemukim yang mencuri tanah pribadi Palestina akan membuat sisa warga yang taat hukum Israel membayar dengan harga politik yang berat," bunyi pernyataan itu.
Awal tahun ini, Mahkamah Agung Israel telah memutuskan bahwa pemukiman liar Yahudi di Tepi Barat di wilayah Amona dekat Shiloh harus di bongkar. Peace Now mengatakan pemukiman baru yang diberi lampu hijau pada Rabu lalu dirancang untuk keluarga yang saat ini tinggal di Amona dan berjumlah 40 rumah.
"Sangat mungkin bahwa ini akan menjadi bagian dari 'kesepakatan kompensasi' untuk para pemukim," katanya.
Peace Now mengatakan kawasan industri dekat Ramallah juga dapat dianggap sebagai jenis lain dari penyelesaian sebagaimana pemerintah Israel akan mendorong investor untuk membangun pabrik-pabrik mereka di daerah tersebut.
Permukiman Israel di Yerusalem Timur dan Tepi Barat yang diduduki dipandang sebagai ilegal berdasarkan hukum internasional. Mereka juga dianggap sebagai hambatan utama upaya perdamaian karena dibangun di atas tanah yang di pandang sebagai bagian dari negara Palestina di masa depan.
"Sementara para pemimpin dunia berkumpul untuk memperingati (mantan perdana menteri Israel) Shimon Peres dan jalan untuk perdamaian, pemerintah Israel menciptakan hambatan lain untuk solusi dua negara dengan membentuk pemukiman baru di jantung Tepi Barat," bunyi pernyataan Peace Now seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu (2/10/2016).
Juru bicara Peace Now, Hagit Ofran mengatakan bahwa dua proyek pemukiman telah disetujui pada Rabu oleh militer Israel setelah diberi lampu hijau oleh Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman.
"Keputusan pemerintah untuk memberikan penghargaan kepada pemukim yang mencuri tanah pribadi Palestina akan membuat sisa warga yang taat hukum Israel membayar dengan harga politik yang berat," bunyi pernyataan itu.
Awal tahun ini, Mahkamah Agung Israel telah memutuskan bahwa pemukiman liar Yahudi di Tepi Barat di wilayah Amona dekat Shiloh harus di bongkar. Peace Now mengatakan pemukiman baru yang diberi lampu hijau pada Rabu lalu dirancang untuk keluarga yang saat ini tinggal di Amona dan berjumlah 40 rumah.
"Sangat mungkin bahwa ini akan menjadi bagian dari 'kesepakatan kompensasi' untuk para pemukim," katanya.
Peace Now mengatakan kawasan industri dekat Ramallah juga dapat dianggap sebagai jenis lain dari penyelesaian sebagaimana pemerintah Israel akan mendorong investor untuk membangun pabrik-pabrik mereka di daerah tersebut.
Permukiman Israel di Yerusalem Timur dan Tepi Barat yang diduduki dipandang sebagai ilegal berdasarkan hukum internasional. Mereka juga dianggap sebagai hambatan utama upaya perdamaian karena dibangun di atas tanah yang di pandang sebagai bagian dari negara Palestina di masa depan.
(ian)