Menteri Meksiko Gambarkan Trump sebagai Iblis
A
A
A
NEW YORK - Menteri Ekonomi Meksiko, Ildefonso Guajardo Villarreal secara tersirat menggambarkan sosok Donald Trump sebagai iblis. Ini terlihat dalam pernyataanya kala menghadiri sebuah forum di sela-sela Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat (AS).
Dalam forum yang dihadiri oleh pemimpin Peru, Kolombia, dan Chile itu, Villarreal mengatakan jika akhirnya Trump terpilih menjadi Presiden AS, maka Meksiko harus bersiap-siap untuk menjalin kerjasama dengan iblis.
"Kita tidak boleh membahayakan sebuah perjanjian bilateral yang sangat penting," kata Villarreal, yang berbicara mewakili Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto, seperti dilansir Reuters pada Kamis (22/9).
"Jika kita harus berbicara dengan iblis untuk menjamin keselamatan orang-orang Meksiko, Meksiko akan berbicara dengan iblis tersebut," sambungnya.
Hubungan Meksiko dan calon Presiden AS dari partai Republik itu memang jauh dari kata mesra. Beberapa waktu lalu, Nieto menyebut Trump sebagai salah satu ancaman terbesar bagi negaranya.
"Kebijakan yang akan dia (Trump) ambil bisa menjadi ancaman besar bagi Meksiko dan saya tidak siap untuk menyilangkan tangan dan tidak melakukan apa-apa. Risiko itu, ancaman itu, harus dihadapi. Saya mengatakan kepadanya, apa yang ia lakukan semalam ini bukan cara yang tepat untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan bagi kedua negara," kata Nieto.
Nieto juga telah menegaskan, ia tidak sudi jika negaranya harus menanggung biaya untuk membangun tembok perbatasan. Pembangunan tembok perbatasan itu merupakan usulan Trump untuk mencegah imigran ilegal dari Meksiko dan negara lain di benua Amerika memasuki AS.
Dalam forum yang dihadiri oleh pemimpin Peru, Kolombia, dan Chile itu, Villarreal mengatakan jika akhirnya Trump terpilih menjadi Presiden AS, maka Meksiko harus bersiap-siap untuk menjalin kerjasama dengan iblis.
"Kita tidak boleh membahayakan sebuah perjanjian bilateral yang sangat penting," kata Villarreal, yang berbicara mewakili Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto, seperti dilansir Reuters pada Kamis (22/9).
"Jika kita harus berbicara dengan iblis untuk menjamin keselamatan orang-orang Meksiko, Meksiko akan berbicara dengan iblis tersebut," sambungnya.
Hubungan Meksiko dan calon Presiden AS dari partai Republik itu memang jauh dari kata mesra. Beberapa waktu lalu, Nieto menyebut Trump sebagai salah satu ancaman terbesar bagi negaranya.
"Kebijakan yang akan dia (Trump) ambil bisa menjadi ancaman besar bagi Meksiko dan saya tidak siap untuk menyilangkan tangan dan tidak melakukan apa-apa. Risiko itu, ancaman itu, harus dihadapi. Saya mengatakan kepadanya, apa yang ia lakukan semalam ini bukan cara yang tepat untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan bagi kedua negara," kata Nieto.
Nieto juga telah menegaskan, ia tidak sudi jika negaranya harus menanggung biaya untuk membangun tembok perbatasan. Pembangunan tembok perbatasan itu merupakan usulan Trump untuk mencegah imigran ilegal dari Meksiko dan negara lain di benua Amerika memasuki AS.
(esn)