Rusia Hendak Gelar Pemilu di Crimea, Amerika Kesal

Sabtu, 17 September 2016 - 14:46 WIB
Rusia Hendak Gelar Pemilu...
Rusia Hendak Gelar Pemilu di Crimea, Amerika Kesal
A A A
WASHINGTON - Rusia akan menggelar Pemilu Parlemen di wilayah Crimea pada hari Minggu (18/9/2016) besok. Rencana itu membuat Pemerintah Amerika Serikat (AS) kesal karena Washington tetap bersikap Crimea merupakan wilayah Ukraina.

Crimea sudah 2 tahun bergabung dengan Rusia setelah memisahkan diri dari Ukraina pada 2014 melalui referendum. Namun, Ukraina sampai saat ini belum bisa menerima Crimea dianeksasi Rusia.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, John Kirby, dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa AS tidak mengakui legitimasi Pemilu Parlemen Rusia yang akan diselenggarakan di Crimea.

”AS Serikat tidak mengakui legitimasi, dan tidak akan mengakui hasilnya, pemilihan Duma (parlemen) Rusia direncanakan di wilayah Crimea yang diduduki Rusia pada tanggal 18 September,” kata Kirby, seperti dikutip AFP.

”Sanksi terhadap Rusia terkait Crimea akan tetap sampai Rusia mengembalikan kontrol Crimea ke Ukraina,” lanjut Kirby.

Departemen Luar Negeri AS juga menyatakan keprihatinan tentang kondisi di Crimea sejak dianeksasi Rusia. ”Tentang situasi kemanusiaan di Crimea, termasuk status masyarakat etnis Tatar dan laporan yang meluas terkait orang hilang dan pelanggaran hak asasi manusia,” imbuh pernyataan Kirby.
(mas)
Berita Terkait
Hubungan Amerika Serikat...
Hubungan Amerika Serikat dan Ukraina Dikabarkan Retak
Perbandingan Wagner...
Perbandingan Wagner Rusia dan Blackwater Amerika Serikat
Survei: Warga Amerika...
Survei: Warga Amerika Serikat Makin Ragu Dukung Ukraina
Rusia: Krisis Ukraina...
Rusia: Krisis Ukraina akibat Tujuan Kebijakan Amerika Serikat
4 Senjata Ukraina yang...
4 Senjata Ukraina yang Dipasok oleh Amerika Serikat
Pejabat Rusia yang Dilarang...
Pejabat Rusia yang Dilarang Masuk ke Amerika Serikat
Berita Terkini
Pakistan Ungkap India...
Pakistan Ungkap India Gunakan Drone Israel dengan Mesin Buatan Inggris
5 jam yang lalu
Lebih dari 550 Eks Pejabat...
Lebih dari 550 Eks Pejabat Israel Desak Trump Akhiri Perang Gaza
8 jam yang lalu
Macron Dituding Bawa...
Macron Dituding Bawa Kokain saat ke Ukraina, Ini Kata Pemerintah Prancis
9 jam yang lalu
Hamas Murka Pemukim...
Hamas Murka Pemukim Israel Ingin Sembelih Domba di Masjid Al-Aqsa
9 jam yang lalu
Trump Tiba di Arab Saudi,...
Trump Tiba di Arab Saudi, Disambut Putra Mahkota Mohammed bin Salman
11 jam yang lalu
Agama Warga Negara India...
Agama Warga Negara India dan Persentasenya di Tengah Perang Terbaru Lawan Pakistan
11 jam yang lalu
Infografis
Bina Siswa Nakal di...
Bina Siswa Nakal di Barak Militer, Maarif Institut: Berpotensi Merusak Sistem Pendidikan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved