Migran Asal Kuba Serbu AS, Havana Salahkan Washington
A
A
A
HAVANA - Pemerintah Kuba menyalahkan Amerika Serikat (AS) atas gelombang migrana asal Kuba yang berusaha mencapai negara itu melalui darat dan laut. Kuba menuding pemerintahan Obama telah mendorong terjadinya imigrasi ilegal dan berbahaya.
Media lokal Kuba mengutip pernyataan pemerintah menanggapi kedatangan 14 warga Kuba yang dideportasi oleh Kolombia. "Mereka adalah korban politisasi isu migrasi oleh pemerintah AS yang merangsang imigrasi ilegal dan berbahaya," bunyi pernyataan pemerintah Kuba.
"Warga Kuba menerima perlakuan yang berbeda. Mereka segera dan secara otomatis mengakui termasuk jika mereka tiba dengan cara ilegal," sambung pernyataan itu. Pernyataan itu juga mengatakan kebijakan tersebut bertentangan upaya normalisasi. seperti dikutip dari Reuters, Senin (8/8/2016).
Kolombia pekan lalu mengumumkan bahwa lebih dari 1.000 warga Kuba terjebak di negara itu. Mereka yang mencoba mencapai AS akan dideportasi. Kolombia adalah negara terbaru yang akan menindak warga Kuba yang sengaja mengunjungi negara mereka dan kemudian secara ilegal, dengan bantuan penyelundup manusia, melewati negara mereka melanjutkan perjalanan ke perbetasan Meksiko.
Laporan dari Pew Research Center yang dirilis pada hari Minggu mengatakan bahwa selama 10 bulan pertama tahun fiskal 2016 lebih dari 46.500 orang Kuba telah tiba dan diterima di AS tanpa visa. Pada tahun lalu mencapai 43.000 dan lebih dari 24.000 pada tahun 2014.
Sedangkan penjaga pantai melaporkan bahwa sejak 1 Oktober, setidaknya 5.786 orang Kuba telah mencoba untuk bermigrasi ke AS tenggara melalui laut dan telah disadap, dibandingkan dengan 4.473 di tahun fiskal federal 2015.
Media lokal Kuba mengutip pernyataan pemerintah menanggapi kedatangan 14 warga Kuba yang dideportasi oleh Kolombia. "Mereka adalah korban politisasi isu migrasi oleh pemerintah AS yang merangsang imigrasi ilegal dan berbahaya," bunyi pernyataan pemerintah Kuba.
"Warga Kuba menerima perlakuan yang berbeda. Mereka segera dan secara otomatis mengakui termasuk jika mereka tiba dengan cara ilegal," sambung pernyataan itu. Pernyataan itu juga mengatakan kebijakan tersebut bertentangan upaya normalisasi. seperti dikutip dari Reuters, Senin (8/8/2016).
Kolombia pekan lalu mengumumkan bahwa lebih dari 1.000 warga Kuba terjebak di negara itu. Mereka yang mencoba mencapai AS akan dideportasi. Kolombia adalah negara terbaru yang akan menindak warga Kuba yang sengaja mengunjungi negara mereka dan kemudian secara ilegal, dengan bantuan penyelundup manusia, melewati negara mereka melanjutkan perjalanan ke perbetasan Meksiko.
Laporan dari Pew Research Center yang dirilis pada hari Minggu mengatakan bahwa selama 10 bulan pertama tahun fiskal 2016 lebih dari 46.500 orang Kuba telah tiba dan diterima di AS tanpa visa. Pada tahun lalu mencapai 43.000 dan lebih dari 24.000 pada tahun 2014.
Sedangkan penjaga pantai melaporkan bahwa sejak 1 Oktober, setidaknya 5.786 orang Kuba telah mencoba untuk bermigrasi ke AS tenggara melalui laut dan telah disadap, dibandingkan dengan 4.473 di tahun fiskal federal 2015.
(ian)