Cegah Aksi Teror di Atas Feri, Inggris Sebar Pasukan di Pelabuhan
A
A
A
LONDON - Maraknya serangan teroris di sejumlah negara Eropa membuat Inggris khawatir akan mengalami hal serupa. Inggris pun memperkatat pengamanan di pelabuhan untuk mencegah masuknya teroris dari jalur laut.
Tentara dan polisi dikerahkan otoritas Inggris untuk menjaga pelabuhan ditengah kekhawatiran anggota ISIS menumpang di kapal feri dan kemudian mengeksekusi Inggris. Penyebaran itu dilakukan setelah datang peringatan intelijen yang menunjuk kapal feri sebagai target potensial serangan ISIS.
Intelijen dan pasukan keamanan Inggris tampaknya mencoba memprediksi dari mana teroris akan menyerang dengan keji seperti serangan truk saat perayaan Hari Bastille di Nice yang menewaskan 84 orang atau pembunuhan terhadap seorang Pastor beberapa hari kemudian.
"Kehadiran polisi dan tentara di dekat Calain sangat memperihatinkan, tidak seperti biasanya. Rupanya mereka berada pada keadaan siaga tinggi karena ada ketakutan teroris menggunakan feri menuju Inggris dan mengeksekusi penumpang kapal," kata seorang sumber kemanan senior Inggris.
"Hal ini juga kemungkinan bahwa ISIS telah memberitahu kepada pihak keamanan di masa lalu jika keamanan cukup longgar sehingga mereka percaya jika teroris bisa masuk ke Inggris melalui feri," katanya lagi seperti dikutip dari Daily Express, Sabtu (30/7/2016).
Seperti diketahui, dalam beberapa minggu terakhir sejumlah serangan brutal terjadi di Prancis dan Jerman. Selain serangan pada perayaan hari Bastille di Prancis dan penyerangan gereja, sejumlah aksi teror juga terjadi di kedua negara itu. Seorang pemuda pencari suaka bersenjata kapak mengamuk di atas kereta di Jerman pada 22 Juli lalu disusul kemudian aksi bom bunuh diri Ansbach, Jerman.
Tentara dan polisi dikerahkan otoritas Inggris untuk menjaga pelabuhan ditengah kekhawatiran anggota ISIS menumpang di kapal feri dan kemudian mengeksekusi Inggris. Penyebaran itu dilakukan setelah datang peringatan intelijen yang menunjuk kapal feri sebagai target potensial serangan ISIS.
Intelijen dan pasukan keamanan Inggris tampaknya mencoba memprediksi dari mana teroris akan menyerang dengan keji seperti serangan truk saat perayaan Hari Bastille di Nice yang menewaskan 84 orang atau pembunuhan terhadap seorang Pastor beberapa hari kemudian.
"Kehadiran polisi dan tentara di dekat Calain sangat memperihatinkan, tidak seperti biasanya. Rupanya mereka berada pada keadaan siaga tinggi karena ada ketakutan teroris menggunakan feri menuju Inggris dan mengeksekusi penumpang kapal," kata seorang sumber kemanan senior Inggris.
"Hal ini juga kemungkinan bahwa ISIS telah memberitahu kepada pihak keamanan di masa lalu jika keamanan cukup longgar sehingga mereka percaya jika teroris bisa masuk ke Inggris melalui feri," katanya lagi seperti dikutip dari Daily Express, Sabtu (30/7/2016).
Seperti diketahui, dalam beberapa minggu terakhir sejumlah serangan brutal terjadi di Prancis dan Jerman. Selain serangan pada perayaan hari Bastille di Prancis dan penyerangan gereja, sejumlah aksi teror juga terjadi di kedua negara itu. Seorang pemuda pencari suaka bersenjata kapak mengamuk di atas kereta di Jerman pada 22 Juli lalu disusul kemudian aksi bom bunuh diri Ansbach, Jerman.
(ian)