AS Diminta Dukung Perundingan China-Filipina Soal LCS
A
A
A
BEIJING - Menteri Luar Negeri (Menlu) China meminta sekretaris negara Amerika Serikat (AS), John Kerry, untuk mendukung dimulainya kembali pembicaraan antara China dan Filipina mengenai Laut China Selatan (LCS). Sebelumnya China telah menegaskan jika mereka menolak hasil putusan Pengadilan Arbitrase Internasional yang menyatakan Beijing tidak berhak mengklaim LCS.
Kala pertemuan puncak ASEAN di ibukota Laos, Vientine, Menlu China Wang Yi mengatakan kepada Kerry bahwa China dan ASEAN telah sepakat terkait penyelesaian sengketa LCS. Penyelesaian sengketa LCS harus dilakukan dengan melakukan pembicaraan diantara pihak-pihak terkait.
"China berharap pihak AS memberikan pernyataan untuk mendukung dimulainya kembali pembicaraan antara China dan Filipina, dan mendukung upaya China dan ASEAN menjaga perdamaian dan stabilitas regional," kata Wang Yi dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Selasa (26/7/2016).
China telah berulang kali menyalahkan AS karena memicu ketegangan di LCS dan berpihak kepada salah satu pihak dalam sengketa wilayah itu. Namun pihak Washington dengan tegas membantahnya.
China sendiri mendapatkan kemenangan diplomtaik setelah ASEAN gagal memasukkan setiah putusan pengadilan arbitrase internasional dalam pernyataan bersamanya terkait LCS. Hal ini tidak terlepas dari sikap keberatan Kamboja yang merupakan sekutu terdekat China di kawasan ASEAN.
Kala pertemuan puncak ASEAN di ibukota Laos, Vientine, Menlu China Wang Yi mengatakan kepada Kerry bahwa China dan ASEAN telah sepakat terkait penyelesaian sengketa LCS. Penyelesaian sengketa LCS harus dilakukan dengan melakukan pembicaraan diantara pihak-pihak terkait.
"China berharap pihak AS memberikan pernyataan untuk mendukung dimulainya kembali pembicaraan antara China dan Filipina, dan mendukung upaya China dan ASEAN menjaga perdamaian dan stabilitas regional," kata Wang Yi dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Selasa (26/7/2016).
China telah berulang kali menyalahkan AS karena memicu ketegangan di LCS dan berpihak kepada salah satu pihak dalam sengketa wilayah itu. Namun pihak Washington dengan tegas membantahnya.
China sendiri mendapatkan kemenangan diplomtaik setelah ASEAN gagal memasukkan setiah putusan pengadilan arbitrase internasional dalam pernyataan bersamanya terkait LCS. Hal ini tidak terlepas dari sikap keberatan Kamboja yang merupakan sekutu terdekat China di kawasan ASEAN.
(ian)