Ditanya Soal Al-Baghdadi, Ini Jawaban Gedung Putih
A
A
A
WASHINGTON - Gedung Putih beranggapan, pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi masih hidup. Meski sebelumnya ia dilaporkan terluka akibat serangan udara pasukan koalisi di wilayah perbatasan Irak-Suriah.
"Kami tidak punya alasan untuk percaya bahwa Baghdadi masih hidup, tapi kami belum mendengar kabar dia sejak tahun lalu," kata utusan Presiden AS untuk koalisi anti ISIS, Brett McGurk kepada wartawan di Gedung Putih, seperti dikutip dari VOA, Sabtu (11/6/2016).
Menurut McGurk, sebagai sosok yang memproklamirkan kekhalifahan, Baghdadi biasanya diharapkan memberi pesan kepada para pengikutnya di awal bulan suci Ramadhan. Keengganan Baghdadi untuk tampul di depan umum menunjukkan bahwa kepercayaan kelompok mulai memudar.
McGurk sendiri tidak menyinggung laporan dari sumber lokal Irak yang menyatakan Baghdadi dan pemimpin ISIS lainnya terluka dalam serangan koalisi. Serangan itu menyasar salah satu markas komando ISIS di perbatasan. Laporan tersebut belum dapat diverifikasi secara independen.
Sebelumnya, stasiun televisi Irak, Al Sumariya mengklaim, sumber-sumber lokal di provinsi Nineveh di Irak menegaskan bahwa al-Baghdadi dan sejumlah pemimpin ISIS lainnya terluka dalam serangan bom koalisi. Serangan itu dilakukan atas dasar informasi intelijen.
"Kami tidak punya alasan untuk percaya bahwa Baghdadi masih hidup, tapi kami belum mendengar kabar dia sejak tahun lalu," kata utusan Presiden AS untuk koalisi anti ISIS, Brett McGurk kepada wartawan di Gedung Putih, seperti dikutip dari VOA, Sabtu (11/6/2016).
Menurut McGurk, sebagai sosok yang memproklamirkan kekhalifahan, Baghdadi biasanya diharapkan memberi pesan kepada para pengikutnya di awal bulan suci Ramadhan. Keengganan Baghdadi untuk tampul di depan umum menunjukkan bahwa kepercayaan kelompok mulai memudar.
McGurk sendiri tidak menyinggung laporan dari sumber lokal Irak yang menyatakan Baghdadi dan pemimpin ISIS lainnya terluka dalam serangan koalisi. Serangan itu menyasar salah satu markas komando ISIS di perbatasan. Laporan tersebut belum dapat diverifikasi secara independen.
Sebelumnya, stasiun televisi Irak, Al Sumariya mengklaim, sumber-sumber lokal di provinsi Nineveh di Irak menegaskan bahwa al-Baghdadi dan sejumlah pemimpin ISIS lainnya terluka dalam serangan bom koalisi. Serangan itu dilakukan atas dasar informasi intelijen.
(ian)