Media Irak: ISIS Paksa Warga Rajam Wanita atas Tuduhan Zina

Sabtu, 11 Juni 2016 - 09:54 WIB
Media Irak: ISIS Paksa Warga Rajam Wanita atas Tuduhan Zina
Media Irak: ISIS Paksa Warga Rajam Wanita atas Tuduhan Zina
A A A
MOSUL - Kelompok ISIS memaksa warga sipil merajam seorang wanita hingga tewas di sebuah jalan atas tuduhan berzina. Warga sipil dipaksa ikut mengeksekusi dengan alasan "komitmen" saat Ramdhan.

Wanita yang dirajam sebelumnya ditahan di sebuah tempat di Distrik Al-Tahrir oleh polisi hisbah yang dibentuk ISIS. Hukum raja itu diklaim berdasarkan hukum syariah versi ISIS.

Eksekusi itu diungkap oleh aktivis media Irak, Abullah al-Malla yang diterbitkan ARA News. “Ratusan orang berkumpul di depan masjid Zahraa di Mosul timur untuk menyaksikan eksekusi (terhadap) wanita,” katanya yang dikutip IB Times, semalam (10/6/2016).


Lembaga berita itu dalam laporannya juga mengutip saksi mata yang mengatakan bahwa warga sipil dipaksa ikut merajam atau melempar batu pada wanita tersebut.

Saksi mata mengatakan: "Mereka meminta orang untuk mengambil bagian dalam eksekusi, (mereka) mengatakan kami berada di bulan suci Ramadhan dan kami harus menunjukkan komitmen untuk menegakkan syariah Tuhan dan bahwa wanita itu pantas mati karena melakukan perzinaan.”

Mosul merupakan kota terbesar yang diduduki ISIS di Irak dan akan menjadi target serangan oleh militer Irak, Kurdi dan koalisi internasional yang dipimpin Amerika Serikat.

Presiden AS Barack Obama percaya bahwa Mosul akan direbut dari ISIS pada akhir tahun ini. Saat ini, pasukan Irak masih berjuang merebut Fallujah dari ISIS.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6570 seconds (0.1#10.140)