AS Berharap Bisa Segera Umumkan Penyebaran Sistem Rudal di Korsel
A
A
A
SINGAPURA - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Ash Carter mengatakan, rencana untuk menyebar sistem anti rudal THAAD di Korea Selatan (Korsel) terus menunjukkan perkembangan positif. Ia berharap akan segera dapat mengumumkannya di sela-sela pertemuan dengan koleganya, Menteri Pertahanan Korsel di Singapura.
Menurut Carter, uji coba rudal Korea Utara (Korut) baru-baru ini menunjukkan kebutuhan untuk meningkatkan pertahanan rudal, meskipun akhirnya tes rudal Korut tersebut gagal. "Ada lima kegagalan berturut-turut di sana (Korut), tapi sebagian besar dunia terus khawatir tentang aktivitas rudal Korut," kata Carter.
"Apapun hasil dari tes, kenyataannya tetap bahwa mereka mencoba untuk membuat rudal mereka terbang, itu fakta penting," tegas Carter, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (2/6/2016).
Carter pun menampik kekhawatiran China yang menilai penyebaran sistem rudal THAAD dapat mengganggu keseimbangan kekuatan dengan menggerus sistem pencegahan rudal balistik China.
"Ini merupakan keputusan aliansi. Keputusan dari AS dan Korsel, yang melindungi kami berdua dari serangan rudal Korut. Pelaksanaannya akan menjadi serangkaian keputusan yang kita ambil bersama-sama dan itu untuk perlindungan kami sendiri terhadap Korut. Semua orang harus memahami itu," kata Carter.
Menurut Carter, uji coba rudal Korea Utara (Korut) baru-baru ini menunjukkan kebutuhan untuk meningkatkan pertahanan rudal, meskipun akhirnya tes rudal Korut tersebut gagal. "Ada lima kegagalan berturut-turut di sana (Korut), tapi sebagian besar dunia terus khawatir tentang aktivitas rudal Korut," kata Carter.
"Apapun hasil dari tes, kenyataannya tetap bahwa mereka mencoba untuk membuat rudal mereka terbang, itu fakta penting," tegas Carter, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (2/6/2016).
Carter pun menampik kekhawatiran China yang menilai penyebaran sistem rudal THAAD dapat mengganggu keseimbangan kekuatan dengan menggerus sistem pencegahan rudal balistik China.
"Ini merupakan keputusan aliansi. Keputusan dari AS dan Korsel, yang melindungi kami berdua dari serangan rudal Korut. Pelaksanaannya akan menjadi serangkaian keputusan yang kita ambil bersama-sama dan itu untuk perlindungan kami sendiri terhadap Korut. Semua orang harus memahami itu," kata Carter.
(ian)