Redakan Ketegangan, Rusia Siap Berdialog dengan NATO

Jum'at, 27 Mei 2016 - 22:10 WIB
Redakan Ketegangan,...
Redakan Ketegangan, Rusia Siap Berdialog dengan NATO
A A A
MOSKOW - Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov mengatakan, Rusia siap untuk berdialog dengan NATO. Sayangnya, aliansi bentukan Amerika Serikat (AS) tersebut tidak memberikan usulan konkret.

Menurut Ryabkov, saat ini bola berada di tangan NATO, meskipun mereka tidak menunjukkan kesiapan untuk mengusulkan ide konkret terkait hubungan keduanya yang merenggang akibat sejumlah hal.

"Rekan Barat kami tahu betul kesiapan kami untuk berdialog, tetapi bola berada di tangan mereka. Namun tampaknya NATO seolah-olah tidak siap untuk menempatkan setiap jenis ide di atas meja untuk negosiasi, termasuk mengambil 'faktor Ukraina' dalam pertimbangan mereka dan pemilu mendatang di AS," tutur Ryabkov dikutip dari Sputnik, Jumat (27/5/2016).

Kontak formal dan kerjasama antara Rusia dan NATO di mulai pada tahun 1991. Hal itu dalam kerangka pertahanan di Atlantik Utara dan diperdalam dengan bergabungnya Rusia dalam program Kemitraan Perdamaian pada tanggal 22 Juni 1994.

Belakangan, hubungan mesra keduanya merenggang. Hal ini dipicu aneksasi Rusia terhadap Crimea. Aneksasi itu terjadi, setelah rakyat Crimea menggelar referendum untuk pisah dari Ukraina pada 2014. Rusia pun berulang kali membantah tudingan tersebut.

Ketegangan berlanjut setelah NATO dan AS menyebar pasukannya di sejumlah wilayah perbatasan Rusia. Tidak hanya itu, AS bahkan menempatkan sistem pertahan rudal Aegis di sejumlah negara. Rusia pun mengecam hal ini dan menilai akan memicu destabilisasi regional dan internasional.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7075 seconds (0.1#10.140)