ISIS Latih Anak-anak Indonesia untuk Jadi Pembunuh
A
A
A
HASAKEH - Kelompok ISIS melatih anak-anak Asia asal Indonesia, Malaysia dan Filipina untuk menjadi pembunuh. Mereka dilatih di sebuah kamp di Suriah.
Sejumlah foto dan video pelatihan “tentara cilik” ISIS itu telah beredar. Bocah-bocah tersebut diajari cara menembak menggunakan senapan dan bergulat.
Video yang dirilis kelompok Islamic State atau ISIS itu berjudul “The Generation from Battles Epic”. Di akhir video berdurasi 15 menit tersebut, anak-anak Asia itu membakar paspor mereka.
Video dirilis kelompok ISIS di Hasakeh, wilayah timur laut Suriah. Menurut laporan Vocativ hari Senin (16/5/2016), video itu semula beredar di forum para militan pro-ISIS.
Pada bagian awal video, seorang militan ISIS yang diidentifikasi bernama Abu Naser al-Indonisi menggambarkan anak-anak sebagai anak dari ISIS yang dia sebut anak-anak kekhalifahan.
”Kami mengajari mereka dogma yang tepat dan bagaimana melindungi diri mereka sendiri, serta cara menembak,” katanya.
Selain diajari menembak dengan senapan Kalashnikov dan pistol, anak-anak juga diajari membaca kitab suci. Militan ISIS mencatut dalil-dalil kitab suci untuk mendoktrin anak-anak yang mereka sebut telah beremigrasi ke “Tanah Islam”. Anak-anak itu kemudian melantunkan lagu tentang “jihad”.
Seorang militan ISIS asal Malaysia, Abu Thalhah am-Malisi, dalam video tersebut, mengancam akan menyerang Indonesia dan Malaysia.
”Kami meninggalkan yang Anda sebut kewarganegaraan,” katanya. ”Kami datang kepada Anda, dengan tentara Anda yang tidak akan dapat mengalahkannya. Ini adalah janji dari Tuhan,” katanya.
Sejumlah foto dan video pelatihan “tentara cilik” ISIS itu telah beredar. Bocah-bocah tersebut diajari cara menembak menggunakan senapan dan bergulat.
Video yang dirilis kelompok Islamic State atau ISIS itu berjudul “The Generation from Battles Epic”. Di akhir video berdurasi 15 menit tersebut, anak-anak Asia itu membakar paspor mereka.
Video dirilis kelompok ISIS di Hasakeh, wilayah timur laut Suriah. Menurut laporan Vocativ hari Senin (16/5/2016), video itu semula beredar di forum para militan pro-ISIS.
Pada bagian awal video, seorang militan ISIS yang diidentifikasi bernama Abu Naser al-Indonisi menggambarkan anak-anak sebagai anak dari ISIS yang dia sebut anak-anak kekhalifahan.
”Kami mengajari mereka dogma yang tepat dan bagaimana melindungi diri mereka sendiri, serta cara menembak,” katanya.
Selain diajari menembak dengan senapan Kalashnikov dan pistol, anak-anak juga diajari membaca kitab suci. Militan ISIS mencatut dalil-dalil kitab suci untuk mendoktrin anak-anak yang mereka sebut telah beremigrasi ke “Tanah Islam”. Anak-anak itu kemudian melantunkan lagu tentang “jihad”.
Seorang militan ISIS asal Malaysia, Abu Thalhah am-Malisi, dalam video tersebut, mengancam akan menyerang Indonesia dan Malaysia.
”Kami meninggalkan yang Anda sebut kewarganegaraan,” katanya. ”Kami datang kepada Anda, dengan tentara Anda yang tidak akan dapat mengalahkannya. Ini adalah janji dari Tuhan,” katanya.
(mas)