Gambar Mural Putin Cium Trump Viral di Dunia Maya
A
A
A
VILNIUS - Sebuah restoran kecil di Lithuania mendadak menjadi perhatian dunia internasional. Pemicunya adalah gambar mural setinggi 6 kaki kandidat calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, berciuman dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Gambar mural milik restoran Keule Ruke di ibukota Vilnius membuka memori sebagian orang ke tahun 1979. Saat itu gambar dengan pose yang sama dari dua pemimpin komunis, pemimpin Soviet Leonid Brezhnev dan Jerman Timur Erich Hoenecker, juga menjadi perhatian publik.
Namun, pemilik restoran, Dominykas Ceckauskas mengatakan bahwa kesamaan dua gambar itu tidak disengaja. "Kami berpikir bahwa perbatasan sekarang tidak di Berlin, tetapi di suatu tempat di sini di negara-negara Baltik, antara (yang) Timur dan Barat," katanya seperti dikutip USA Today, Minggu (15/5/2016).
Ceckauskas menambahkan bahwa lukisan itu adalah pandangan ironis terhadap apa yang dapat diharapkan saat kedua pemimpin bertemu. "Mereka tampak akrab dengan cukup baik," tambahnya.
Desember lalu, Putin dan Trump saling berbalas pantun memuji satu sama lain. Putin menyebut Trump sebagai sosok yang cerdas dan berbakat. Selang satu hari kemudian, Trump balik memuji Putin. "Dia menjalankan negara dan setidaknya dia seorang pemimpin, tidak seperti apa yang kita miliki di negara ini," puji Trump sekaligus menyindir Presiden Barack Obama.
Gambar mural milik restoran Keule Ruke di ibukota Vilnius membuka memori sebagian orang ke tahun 1979. Saat itu gambar dengan pose yang sama dari dua pemimpin komunis, pemimpin Soviet Leonid Brezhnev dan Jerman Timur Erich Hoenecker, juga menjadi perhatian publik.
Namun, pemilik restoran, Dominykas Ceckauskas mengatakan bahwa kesamaan dua gambar itu tidak disengaja. "Kami berpikir bahwa perbatasan sekarang tidak di Berlin, tetapi di suatu tempat di sini di negara-negara Baltik, antara (yang) Timur dan Barat," katanya seperti dikutip USA Today, Minggu (15/5/2016).
Ceckauskas menambahkan bahwa lukisan itu adalah pandangan ironis terhadap apa yang dapat diharapkan saat kedua pemimpin bertemu. "Mereka tampak akrab dengan cukup baik," tambahnya.
Desember lalu, Putin dan Trump saling berbalas pantun memuji satu sama lain. Putin menyebut Trump sebagai sosok yang cerdas dan berbakat. Selang satu hari kemudian, Trump balik memuji Putin. "Dia menjalankan negara dan setidaknya dia seorang pemimpin, tidak seperti apa yang kita miliki di negara ini," puji Trump sekaligus menyindir Presiden Barack Obama.
(ian)