Curiga AS Rencanakan Kudeta, Presiden Venezuela Nyatakan Darurat

Sabtu, 14 Mei 2016 - 11:20 WIB
Curiga AS Rencanakan Kudeta, Presiden Venezuela Nyatakan Darurat
Curiga AS Rencanakan Kudeta, Presiden Venezuela Nyatakan Darurat
A A A
CARACAS - Presiden Venezuela; Nicolas Maduro, menyatakan kondisi darurat selama 60 hari ke depan setelah mencurigai rencana kudeta terhadap pemerintah sayap kirinya yang didalangi OPEC dan Amerika Serikat (AS).

Maduro tidak memberikan rincian detail soal kecurigaan rencana kudeta itu. Pengumuman Maduro muncul setelah para pejabat intelijen AS mengungkapkan kekhawatiran tentang potensi krisis ekonomi dan politik di Venezuela. Mereka memprediksi Maduro tidak mungkin untuk menyelesaikan masa jabatannya sebagai presiden.

Di bawah kempimpinan Maduro, Venezuela mengalami krisis parah. Di antaranya, krisis pangan, obat-obatan, listrik, penjarahan sporadis hingga inflasi yang tak terkendali.

Namun penerus Hugo Chavez ini bersumpah untuk bertahan hingga masa jabatannya habis. Dia menuduh AS mengobarkan kudeta terhadap dirinya.

Maduro merasa nasibnya akan seperti Dilma Rousseff, Presiden Brasil yang dimakzulkan Senat.

”Washington mengaktifkan tindakan atas permintaan hak fasis terhadap Venezuela, pihak yang berani melakukan kudeta di Brasil,” kata Maduro, dalam siaran stasiun televisi negara, seperti dikutip Reuters, Sabtu (14/5/2016).

Washington telah menjadi musuh sengit Caracas selama bertahun-tahun, terutama setelah AS mendukung rencana kudeta tahun 2002 terhadap mendiang Presiden Hugo Chavez.

Kubu oposisi Venezuela mencemooh tuduhan rencana kudeta yang dilontarkan Maduro. ”Hari ini Maduro telah kembali melanggar konstitusi,” kata anggota parlemen kubu oposisi, Tomas Guanipa. "Kenapa? Karena dia takut digulingkan.”
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5431 seconds (0.1#10.140)