PBB Minta Rusia Selamatkan Gencatan Senjata Suriah
A
A
A
JENEWA - Utusan PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura, akan menemui Menteri Luar Negeri Rusia guna membahas upaya menyelamatkan gencatan senjata di Suriah. De Mistura ingin Amerika Serikat (AS) dan Rusia bekerja sama untuk mengembalikan gencatan senjata parsial yang mereka negosiasikan pada Februari lalu.
Berbicara di Jenewa pada malam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, De Mistura menyatakan bahwa penghentian permusuhan selama sembilan minggu lamanya di Suriah sebagai "keajaiban". Namun ia juga memperingatkan jika kesepakatan itu "menjadi sangat rapuh" seperti dikutip dari BBC, Selasa (3/5/2016).
Ia mengatakan, situasi di Aleppo perlu segera diatasi. "Tidak ada alasan untuk tidak menemukan dan menghidupkan kembali serta menginstal ulang dan kembali menerapkan pesan yang kuat kepada rakyat Suriah dari kita semua bahwa adalah mungkin untuk memiliki perdamaian," katanya.
De Mistura mengadakan pembicaraan dengan Lavrov setelah sebelumnya bersua dengan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, yang memperingatkan bahwa konflik Suriah dalam banyak sudah berada di luar kendali.
"Anda tidak bisa melakukan pembicaraan politik yang sah tentang perdamaian ketika pihak-pihak yang ada dalam satu meja telah setuju dengan perjanjian untuk menyerukan penghentian permusuhan penuh di seluruh negeri seta pengiriman penuh bantuan kemanusiaan, namun salah satu pihak terang-terangan melanggar kesepakatan itu," tutur Kerry.
Berbicara di Jenewa pada malam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, De Mistura menyatakan bahwa penghentian permusuhan selama sembilan minggu lamanya di Suriah sebagai "keajaiban". Namun ia juga memperingatkan jika kesepakatan itu "menjadi sangat rapuh" seperti dikutip dari BBC, Selasa (3/5/2016).
Ia mengatakan, situasi di Aleppo perlu segera diatasi. "Tidak ada alasan untuk tidak menemukan dan menghidupkan kembali serta menginstal ulang dan kembali menerapkan pesan yang kuat kepada rakyat Suriah dari kita semua bahwa adalah mungkin untuk memiliki perdamaian," katanya.
De Mistura mengadakan pembicaraan dengan Lavrov setelah sebelumnya bersua dengan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, yang memperingatkan bahwa konflik Suriah dalam banyak sudah berada di luar kendali.
"Anda tidak bisa melakukan pembicaraan politik yang sah tentang perdamaian ketika pihak-pihak yang ada dalam satu meja telah setuju dengan perjanjian untuk menyerukan penghentian permusuhan penuh di seluruh negeri seta pengiriman penuh bantuan kemanusiaan, namun salah satu pihak terang-terangan melanggar kesepakatan itu," tutur Kerry.
(ian)