Permen Maut Pesta Kelahiran Anak di Pakistan Renggut 23 Nyawa

Selasa, 26 April 2016 - 14:51 WIB
Permen Maut Pesta Kelahiran...
Permen Maut Pesta Kelahiran Anak di Pakistan Renggut 23 Nyawa
A A A
LAYYAH - Pesta menyambut kelahiran anak di Layyah, Pakistan, berubah menjadi insiden tragis, setelah 23 orang meninggal usai memakan permen beracun. Korban “permen maut” itu termasuk ayah dari bayi laki-laki yang dilahirkan.

Permen manis beracun itu biasa disebut dengan nama Ladoos. Selain 23 orang meninggal, “permen maut” itu membuat lima orang lainnya harus menjalani pengobatan.

Polisi menduga permen telah terkontaminasi dengan pestisida. Pesta kelahiran anak digelar oleh Sajjad Hussain, yang ikut meninggal setelah memakan permen beracun.

Membagi-bagikan permen merupakan bagian dari perayaan yang biasa dilakukan warga Pakistan. Tradisi itu berlaku untuk pesta kelahiran anak dan pernikahan. Tujuannya, untuk berbagi kebahagiaan dengan masyarakat, kerabat dan teman-teman dekat.

Juru bicara polisi setempt, Irfan Faiz, kepada BBC, mengatakan semula lima orang meninggal. Namun, korban tewas terus bertambah menjadi 23 orang termasuk Hussain, salah seorang kakaknya, tujuh saudaranya dan beberapa keponakan.

Menurut laporan polisi, seperti dikutip IB Times, Selasa (26/4/2016) permen beracun itu telah mempengaruhi sekitar 77 orang di desa. Lima di antaranya sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Nishtar di Multan, sedangkan sisanya telah pulih setelah pengobatan.


Pejabat senior kepolisian setempat, Rameez Bukhari, kepada AFP, mengatakan pemilik toko pestisida terdekat telah meninggalkan paket pestisida paket di toko manisan untuk menjaga barang dagangannya aman ketika tokonya sedang direnovasi. Polisi menduga pestisid itulah yang mungkin telah mengkontaminasi permen.

Untuk memastikannya tes laboratorium sedang dilakukan. Polisi menangkap dua pemilik toko manisan dan salah satu karyawan untuk kepentingan penyelidikan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1285 seconds (0.1#10.140)