Bom Mobil Meledak di Dekat Gedung Kemlu Yaman
A
A
A
ADEN - Seorang pejabat keamanan mengatakan, Sebuah bom mobil meledak di dekat gedung Kementerian Luar Negeri (Kemlu) di ibukota sementara Yaman, Aden. Beruntung, tidak ada korban dilaporkan sejauh ini.
Seorang saksi yang berada di TKP mengatakan kepada Xinhua, diduga pelaku adalah anggota kelompok Al-Qaeda. Pelaku meledakkan mobilnya setelah gagal mencapai sasaran.
Ledakan itu terjadi hanya beberapa jam setelah pasukan pro-pemerintah yang didukung oleh helikopter UEA meluncurkan serangan habis-habisan dan merebut kembali wilayah baru dari tangan kelompok Al-Qaeda di provinsi selatan Lahj, seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (15/4/2016).
Menurut sumber-sumber lokal, serangan anti teror itu memaksa puluhan militan Al-Qaeda melarikan dari Lahj setelah kedatangan pasukan pro pemerintah yang baru dilatih.
Yaman, negara Arab miskin, telah dicengkeram pemberontakan kelompok Al-Qaeda yang paling aktif di Timur Tengah dan afiliasi dari ISIS. Situasi keamanan di negara itu memburuk sejak Maret ketika pecah perang antara kelompok Syiah Houthi, yang didukung oleh mantan Presiden Ali Abdullash Saleh, dan pemerintah yang didukung oleh koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi.
Lebih dari 6.000 orang telah tewas dalam pertempuran darat dan serangan udara sejak itu, setengah dari mereka warga sipil.
Seorang saksi yang berada di TKP mengatakan kepada Xinhua, diduga pelaku adalah anggota kelompok Al-Qaeda. Pelaku meledakkan mobilnya setelah gagal mencapai sasaran.
Ledakan itu terjadi hanya beberapa jam setelah pasukan pro-pemerintah yang didukung oleh helikopter UEA meluncurkan serangan habis-habisan dan merebut kembali wilayah baru dari tangan kelompok Al-Qaeda di provinsi selatan Lahj, seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (15/4/2016).
Menurut sumber-sumber lokal, serangan anti teror itu memaksa puluhan militan Al-Qaeda melarikan dari Lahj setelah kedatangan pasukan pro pemerintah yang baru dilatih.
Yaman, negara Arab miskin, telah dicengkeram pemberontakan kelompok Al-Qaeda yang paling aktif di Timur Tengah dan afiliasi dari ISIS. Situasi keamanan di negara itu memburuk sejak Maret ketika pecah perang antara kelompok Syiah Houthi, yang didukung oleh mantan Presiden Ali Abdullash Saleh, dan pemerintah yang didukung oleh koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi.
Lebih dari 6.000 orang telah tewas dalam pertempuran darat dan serangan udara sejak itu, setengah dari mereka warga sipil.
(ian)