Laporan PBB Sebut Pemimpin Al-Qaeda di Yaman Telah Ditahan

Jum'at, 05 Februari 2021 - 23:56 WIB
loading...
Laporan PBB Sebut Pemimpin Al-Qaeda di Yaman Telah Ditahan
Pemimpin al-Qaeda Yaman, Khalid Batarfi, telah berhasil ditangkap dan ditahan. Foto/Al Araby
A A A
NEW YORK - Pemimpin kelompok militan yang berafiliasi dengan al-Qaeda telah ditahan selama beberapa bulan. Begitu bunyi laporan PBB yang dirilis pada hari Kamis dilihat sebagai terobosan besar dalam perang melawan ancaman teroris global.

Dokumen tersebut mengatakan Khalid Batarfi, pemimpin al-Qaeda di Jazirah Arab (AQAP) selama kurang dari satu tahun, telah ditangkap ditahan. Sedangkan wakilnya, Saad Atef al-Awlaqi, meninggal dalam operasi di Kota Ghayda, distrik Al-Mahrah, pada bulan Oktober.

AQAP, yang tidak mengakui penangkapan Batarfi, memuji keutamaan "kesyahidan" dan penangkapan langka dari salah satu operator seniornya yang masih hidup akan dipandang sebagai kemunduran yang memalukan.



"Selain kehilangan kepemimpinan, AQAP menderita erosi jajaran petingginya yang disebabkan oleh perbedaan pendapat dan desersi, yang dipimpin oleh salah satu mantanpembantu Batarfi, Abu Omar al-Nahdi," kata laporan PBB seperti dikutip dari Al Araby, Jumat (5/2/2021).

Dokumen tersebut mencakup banyak potensi ancaman keamanan di seluruh dunia dan, dalam satu bagian, mengatakan bahwa tidak ada negara anggota PBB yang dapat mengkonfirmasi laporan kematian pemimpin al-Qaida Ayman al-Zawahiri pada bulan Oktober.

Laporan itu juga memperingatkan bahwa serangkaian serangan teroris yang telah direncanakan sebelumnya dapat terjadi di seluruh dunia begitu pembatasan diberlakukan untuk membendung pandemi virus Corona dicabut.

Laporan yang diajukan ke Dewan Keamanan dari tim pemantau PBB yang mengkhususkan diri pada kelompok ekstremis adalah konfirmasi resmi pertama penangkapan Batarfi setelah laporan yang tidak diverifikasi.

Penilaian PBB yang luas, yang merangkum potensi ancaman teroris global, tidak mengungkapkan keberadaan militan atau mengungkapkan rincian lebih lanjut dari operasi bulan Oktober tersebut.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1007 seconds (0.1#10.140)