Turki Blokir Situs Kantor Berita Rusia
A
A
A
ANKARA - Turki memblokir situs kantor berita Rusia, Sputnik, tak lama setelah Presiden Vladimir Putin mengeluarkan komentar pedas terhadap para pemimpin Turki. Langkah ini kemungkinan lanjutan dari merenggangnya hubungan Ankara dengan Moskow pasca insiden penembakan pesawat Su-24 Rusia di perbatasan Suriah.
"Tidak ada akses ke Sputniknews.com dan sub-domain dari Turki. Kami telah mengirimkan surat kepada badan pengawas meminta alasan. Kami tidak mengharapkan larangan sama sekali," editor Turki, Mahir Boztepe, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (15/4/2016).
Hingga saat ini, belum ada komentar dari badan pengatur telekomunikasi dan internet di Turki. Namun, regulator situs web internet mengatakan bahwa tindakan administrasi telah dijatuhkan kepada Sputnik. Tindakan administrasi ini langkah yang digunakan ketika otoritas Turki ingin memblokir akses ke situs-situs di Turki.
Editor Sputnik, Margarita Simonyan menggambarkan pemblokiran yang dilakukan oleh Turki adalah tindakan lebih lanjut atas kebijakan sensor yang ketat di negara itu. Ia juga mengatakan, Sputnik diblokir usai Putin mengeluarkan komentar kritis terhadap pemimpin Turki.
"Kami memiliki masalah dengan beberapa pemimpin politik (di Turki) yang perilakunya, tindakan yang kita anggap tidak pantas," kata Putin dalam wawancara via telepon dengan televisi nasional.
"Tidak ada akses ke Sputniknews.com dan sub-domain dari Turki. Kami telah mengirimkan surat kepada badan pengawas meminta alasan. Kami tidak mengharapkan larangan sama sekali," editor Turki, Mahir Boztepe, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (15/4/2016).
Hingga saat ini, belum ada komentar dari badan pengatur telekomunikasi dan internet di Turki. Namun, regulator situs web internet mengatakan bahwa tindakan administrasi telah dijatuhkan kepada Sputnik. Tindakan administrasi ini langkah yang digunakan ketika otoritas Turki ingin memblokir akses ke situs-situs di Turki.
Editor Sputnik, Margarita Simonyan menggambarkan pemblokiran yang dilakukan oleh Turki adalah tindakan lebih lanjut atas kebijakan sensor yang ketat di negara itu. Ia juga mengatakan, Sputnik diblokir usai Putin mengeluarkan komentar kritis terhadap pemimpin Turki.
"Kami memiliki masalah dengan beberapa pemimpin politik (di Turki) yang perilakunya, tindakan yang kita anggap tidak pantas," kata Putin dalam wawancara via telepon dengan televisi nasional.
(ian)