Lewat Video, Boko Haram Tunjukkan Gadis Chibok Masih Hidup
A
A
A
LAGOS - Sebuah video dirilis kelompok ekstrimis Boko Haram terkait nasib gadis Chibok yang diculik oleh kelompok itu dua tahun lalu. Video tersebut menunjukkan jika para gadis yang diculik dari sebuah sekolah itu masih hidup.
Video itu menampilkan 15 gadis dengan jubah hitam dan mengidentifikasikan diri mereka sebagai murid dari sekolah di Chibok yang diculik Boko Haram. Dalam video itu, mereka mengatakan telah dirawat dengan baik, namun ingin pulang dan kembali ke keluarga mereka, seperti dikutip dari ITV, Kamis (14/4/2016).
Video ini dilaporkan dibuat pada bulan Desember lalu dan dikirimkan ke pemerintah Nigeria sebagai "bukti hidup" selama negosiasi. Video ini adalah video pertama yang menunjukkan nasib para gadis tersebut sejak terkahir kali terlihat dalam video bulan Mei 2014.
Boko Haram menculik 279 gadis dari sebuah sekolah di Chibok pada 14 April 2014 lalu. Dari jumlah itu, sebanyak 60 orang berhasil melarikan diri, namun 219 lainnya hingga saat ini masih ditahan.
Aksi ini memicu gelombang protes global dan memunculkan kampanye #BringBackOurGirls yang juga mendapat dukungan dari First Lady Amerika Serikat, Michelle Obama. Pemerintah Nigeria pun menuai kecaman karena gagal menemukan dan menyelamatkan mereka.
Video itu menampilkan 15 gadis dengan jubah hitam dan mengidentifikasikan diri mereka sebagai murid dari sekolah di Chibok yang diculik Boko Haram. Dalam video itu, mereka mengatakan telah dirawat dengan baik, namun ingin pulang dan kembali ke keluarga mereka, seperti dikutip dari ITV, Kamis (14/4/2016).
Video ini dilaporkan dibuat pada bulan Desember lalu dan dikirimkan ke pemerintah Nigeria sebagai "bukti hidup" selama negosiasi. Video ini adalah video pertama yang menunjukkan nasib para gadis tersebut sejak terkahir kali terlihat dalam video bulan Mei 2014.
Boko Haram menculik 279 gadis dari sebuah sekolah di Chibok pada 14 April 2014 lalu. Dari jumlah itu, sebanyak 60 orang berhasil melarikan diri, namun 219 lainnya hingga saat ini masih ditahan.
Aksi ini memicu gelombang protes global dan memunculkan kampanye #BringBackOurGirls yang juga mendapat dukungan dari First Lady Amerika Serikat, Michelle Obama. Pemerintah Nigeria pun menuai kecaman karena gagal menemukan dan menyelamatkan mereka.
(ian)