Tokoh Senior Al-Qaeda Tewas Dihantam Serangan Drone
A
A
A
DAMASKUS - Seorang tokoh senior kelompok Al-Qaeda asal Mesir tewas dalam serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat (AS) pada pekan ini. Demikian laporan kelompok monitoring konflik Suriah yang berbasis di London, Inggris.
Menurut Observatorium Suriah untuk HAM, Rifai Amhad Taha tewas dalam serangan di barat laut Provinsi Idlib. Kepala Observatrorium Suriah, Rami Abdurahman mengatakan, Taha tewas bersama sejumlah anggota Al-Qaeda lainnya.
Salah satu yang tewas diidentifikasi sebagai Abu Omar al-Masri, yang dalam bahasa Arab berarti Abu Omar Mesir. Namun belum, jelas apakah Taha menggunakan nama itu atau tidak.
Sedangkan di Mesir, seorang kerabat dalam kondisi anonim mengatakan, bahwa istri Taha dan saudara telah menerima konfirmasi tentang kematian pria yang diduga berusia 60 tahun itu, seperti dikutip dari Ya Libnan, Rabu (13/4/2016).
Sementara di Washington, juru bicara Departemen Pertahanan AS Matthew Allen mengatakan, serangan udara AS menghantam sebuah kendaraan dan menewaskan beberapa militan Al-Qaeda. "Hasil penyerangan ini saat ini sedang dikaji," kata Allen.
Sebelum bergabung dengan Al-Qaeda, Taha dilaporkan terlibat dalam pembantaian 58 wisatawan asing di kota Mesir kuno, Luxor, pada tahun 1997. Dia juga bersekutu dengan Osama bin Laden di Afghanistan. Ia juga terlibat dalam perencanaan pembunuhan bekas presiden Mesir, Hosni Mubarak, selama kunjungan ke Ethiopia pada tahun 1995.
Menurut Observatorium Suriah untuk HAM, Rifai Amhad Taha tewas dalam serangan di barat laut Provinsi Idlib. Kepala Observatrorium Suriah, Rami Abdurahman mengatakan, Taha tewas bersama sejumlah anggota Al-Qaeda lainnya.
Salah satu yang tewas diidentifikasi sebagai Abu Omar al-Masri, yang dalam bahasa Arab berarti Abu Omar Mesir. Namun belum, jelas apakah Taha menggunakan nama itu atau tidak.
Sedangkan di Mesir, seorang kerabat dalam kondisi anonim mengatakan, bahwa istri Taha dan saudara telah menerima konfirmasi tentang kematian pria yang diduga berusia 60 tahun itu, seperti dikutip dari Ya Libnan, Rabu (13/4/2016).
Sementara di Washington, juru bicara Departemen Pertahanan AS Matthew Allen mengatakan, serangan udara AS menghantam sebuah kendaraan dan menewaskan beberapa militan Al-Qaeda. "Hasil penyerangan ini saat ini sedang dikaji," kata Allen.
Sebelum bergabung dengan Al-Qaeda, Taha dilaporkan terlibat dalam pembantaian 58 wisatawan asing di kota Mesir kuno, Luxor, pada tahun 1997. Dia juga bersekutu dengan Osama bin Laden di Afghanistan. Ia juga terlibat dalam perencanaan pembunuhan bekas presiden Mesir, Hosni Mubarak, selama kunjungan ke Ethiopia pada tahun 1995.
(ian)