Turki-Indonesia Sepakati Kerjasama Anti-Terorisme
A
A
A
ISTANBUL - Pemerintah Indonesia dan Turki sepakat untuk meningkatkan kerjasama dalam bidang penanggulangan terorisme. Kesepakatan itu tercapai dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Turki, Mevlüt Cavusoglu di Instanbul.
"Terkait kerjasama di bidang counter terrorism, kedua Menlu melakukan tukar informasi mengenai tantangan yang dihadapi dalam melawan ektremisme dan terorisme," kata Kementerian Luar Negeri Indonesia dalam siaran pers yang diterima Sindonews pada Rabu (13/4).
"Dalam hal ini Menlu RI menegaskan kembali bahwa kerjasama pertukaran data intelijen sangat penting untuk ditingkatkan," sambungnya.
Selain membahas kerjasama dalam bidang anti-terorisme, kedua Menlu juga sepakat untuk terus meningkatkan hubungan ekonomi. “Untuk tingkatkan nilai perdagangan kedua negara, Sidang Komisi Bersama Indonesia-Turki (SKBIT) bidang ekonomi akan dilaksanakan dalam waktu dekat," ucap Menlu Retno.
Selain pelaksanaan SKBIT, kedua Menlu juga membahas Indonesia-Turkey Comprehensive Trade Economic Partnership Agreement (IT-CTEPA). Pada bulan Desember 2015, Delegasi Indonesia dan Turki telah bertemu dan membahas TOR IT-CTEPA.
Keduanya juga membahas kemajuan kerjasama di bidang industri strategis, antara lain kerjasama di bidang alat komunikasi pertahanan untuk perbatasan, dan joint development of medium tank.
Dalam pertemuan tersebut, Turki turut menyampaikan apresiasi atas peran aktif Indonesia dalam isu Palestina antara lain melalui pelaksanaan KTT Luar Biasa ke-5 mengenai Palestina Al Quds Al Sharif.
"Terkait kerjasama di bidang counter terrorism, kedua Menlu melakukan tukar informasi mengenai tantangan yang dihadapi dalam melawan ektremisme dan terorisme," kata Kementerian Luar Negeri Indonesia dalam siaran pers yang diterima Sindonews pada Rabu (13/4).
"Dalam hal ini Menlu RI menegaskan kembali bahwa kerjasama pertukaran data intelijen sangat penting untuk ditingkatkan," sambungnya.
Selain membahas kerjasama dalam bidang anti-terorisme, kedua Menlu juga sepakat untuk terus meningkatkan hubungan ekonomi. “Untuk tingkatkan nilai perdagangan kedua negara, Sidang Komisi Bersama Indonesia-Turki (SKBIT) bidang ekonomi akan dilaksanakan dalam waktu dekat," ucap Menlu Retno.
Selain pelaksanaan SKBIT, kedua Menlu juga membahas Indonesia-Turkey Comprehensive Trade Economic Partnership Agreement (IT-CTEPA). Pada bulan Desember 2015, Delegasi Indonesia dan Turki telah bertemu dan membahas TOR IT-CTEPA.
Keduanya juga membahas kemajuan kerjasama di bidang industri strategis, antara lain kerjasama di bidang alat komunikasi pertahanan untuk perbatasan, dan joint development of medium tank.
Dalam pertemuan tersebut, Turki turut menyampaikan apresiasi atas peran aktif Indonesia dalam isu Palestina antara lain melalui pelaksanaan KTT Luar Biasa ke-5 mengenai Palestina Al Quds Al Sharif.
(esn)