EgyptAir Dibajak Pria Bersabuk Bom, Penumpang Asing Disandera
A
A
A
LARNACA - Penumpang pria bersabuk bom bunuh diri yang membajak pesawat EgyptAir masih menyandera empat penumpang asing. Dari sekitar 81 penumpang, puluhan di antaranya telah dibebaskan melalui negosiasi.
Pesawat EgyptAir MS181 terbang dari Alexandria menuju Kairo. Namun, dalam perjalanan penumpang pria bernama Ibrahim Samaha yang mengenakan sabuk bom memaksa pilot mendaratkan pesawat di Siprus.
Motif pembajakan pesawat itu diduga karena masalah pribadi, di mana Samaha yang merupakan warga Mesir, menuntut suaka politik di Siprus. Mantan istrinya, diketahui merupakan warga Siprus.
”Negosiasi dengan pembajak telah menyebabkan pembebasan semua penumpang pesawat dengan pengecualian dari kru dan lima orang asing,” kata pihak maskapai EgyptAir, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters.
Tak berselang lama, pihak maskapai merevisi jumlah penumpang asing yang masih disandera pembajak di pesawat dari lima orang menjadi empat orang.
Kementerian Penerbangan Sipil Mesir, menyatakan bahwa pilot pesawat EgyptAir, Omar al-Gammal, telah memberitahu pihak berwenang bahwa dia diancam oleh penumpang yang mengenakan sabuk bom bunuh diri. Dia dipaksa mendaratkan pesawat di Larnaca, Siprus.
Kementerian Luar Negeri Siprus belum bisa mengkonfirmasi aksi pembajakan pesawat oleh penumpang bersabuk bom bunuh diri. Pembajakan pesawat itu terjadi di wilayah penerbangan Siprus.
Pesawat EgyptAir MS181 terbang dari Alexandria menuju Kairo. Namun, dalam perjalanan penumpang pria bernama Ibrahim Samaha yang mengenakan sabuk bom memaksa pilot mendaratkan pesawat di Siprus.
Motif pembajakan pesawat itu diduga karena masalah pribadi, di mana Samaha yang merupakan warga Mesir, menuntut suaka politik di Siprus. Mantan istrinya, diketahui merupakan warga Siprus.
”Negosiasi dengan pembajak telah menyebabkan pembebasan semua penumpang pesawat dengan pengecualian dari kru dan lima orang asing,” kata pihak maskapai EgyptAir, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters.
Tak berselang lama, pihak maskapai merevisi jumlah penumpang asing yang masih disandera pembajak di pesawat dari lima orang menjadi empat orang.
Kementerian Penerbangan Sipil Mesir, menyatakan bahwa pilot pesawat EgyptAir, Omar al-Gammal, telah memberitahu pihak berwenang bahwa dia diancam oleh penumpang yang mengenakan sabuk bom bunuh diri. Dia dipaksa mendaratkan pesawat di Larnaca, Siprus.
Kementerian Luar Negeri Siprus belum bisa mengkonfirmasi aksi pembajakan pesawat oleh penumpang bersabuk bom bunuh diri. Pembajakan pesawat itu terjadi di wilayah penerbangan Siprus.
(mas)