Sengketa Pulau dengan China, Jepang Aktifkan Stasiun Radar

Senin, 28 Maret 2016 - 16:40 WIB
Sengketa Pulau dengan...
Sengketa Pulau dengan China, Jepang Aktifkan Stasiun Radar
A A A
YONAGUNI - Militer Jepang pada Senin (28/3/2016) mengaktifkan stasiun radar di Laut China Timur. Di kawasan Laut China Timur itulah, Jepang dan China bersengketa atas beberapa pulau.

Jepang telah membuka pangkalan Angkatan Pertahanan Diri di Pulau Yonaguni, sekitar 150 km dari pulau-pulau yang disengketakan di Laut China Timur.

Jepang menamakan kepulauan yang mereka klaim di Laut China Timur dengan nama Kepulauan Senkaku. Sedangkan China mengklaimnya dengan nama Kepulauan Diaoyu.

China sendiri juga terlibat sengketa beberapa pulau di Laut China Selatan dengan beberapa negara seperti Filipina, Vietnam, Malaysia, Taiwan dan Brunei.

Sampai kemarin, tidak ada pantauan unit pesisir barat dari Pulau Okinawa. Itu adalah kevakuman yang kami butuhkan untuk diisi,” kata Daigo Shiomitsu, seorang letnan Angkatan Pertahanan Diri Jepang yang memimpin basis militer di Yonaguni.

”(Dengan stasiun radar) ini, berarti kita dapat terus memantauu wilayah sekitar Jepang dan menanggapi semua situasi,” lanjut dia.

Shiomitsu pada hari ini menghadiri upacara di pangkalan militer dengan 160 personel militer dan sekitar 50 pejabat.

Pakar politik dan militer Jepang blak-blakan menyatakan bahwa stasiun radar yang diaktifkan Jepang ditujukan untuk China.

Stasiun radar ini akan mengiritasi China, kata Nozomu Yoshitomi, seorang profesor di Universitas Nihon dan pensiunan jenderal di Angkatan Pertahanan Diri Jepang, seperti dikutip Reuters.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei, mengatakan bahwa posisi China atas Kepulauan Diaoyu sudah jelas dan konsisten. Kami berharap Jepang dapat mengambil lebih banyak tindakan yang menguntungkan untuk perdamaian dan stabilitas wilayah,” katanya dalam jumpa pers di Beijing.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1180 seconds (0.1#10.140)