Perwira Pasukan Khusus Rusia Tewas di Palmyra
A
A
A
DAMASKUS - Seorang perwira pasukan khusus Rusia tewas dalam operasi tempur di dekat Palmyra, Suriah. Begitu laporan kantor berita Interfax melaporkan, mengutip sumber militer Rusia di Suriah.
"Saat melakuan tugas khusus untuk mengarahkan serangan udara Rusia ke sasaran teroris, seorang perwira pasukan khusus Rusia tewas," begitu bunyi laporan Interfax mengutip seorang sumber di pangkalan udara Khmeimim Rusia di Provinsi Latakia Suriah.
"Tentara tersebut tewas secara heroik, ia menantang musuh setelah mengetahui dirinya telah dikepung oleh para teroris," kata sang sumber kepada Interfax seperti disitir dari Reuters, Jumat (25/3/2016).
Meski begitu, tidak ada laporan detail kapan perwira tersebut tewas. Interfax menyatakan bahwa perwira tersebut tengah menjalankan misi tempur selama seminggu terakhir.
Sejauh ini, sudah tujuh prajurit Rusia diketahui tewas di Suriah selama negara itu melakukan operasi udara di Suriah selama lima bulan.
Pada hari Rabu lalu, Rusia mengatakan untuk pertama kalinya bahwa ia memiliki pasukan khusus dalam peran tempur di Suriah, menunjukkan Kremlin telah lebih mendalam terlibat dalam konflik Suriah daripada sebelumnya mengakui.
"Saat melakuan tugas khusus untuk mengarahkan serangan udara Rusia ke sasaran teroris, seorang perwira pasukan khusus Rusia tewas," begitu bunyi laporan Interfax mengutip seorang sumber di pangkalan udara Khmeimim Rusia di Provinsi Latakia Suriah.
"Tentara tersebut tewas secara heroik, ia menantang musuh setelah mengetahui dirinya telah dikepung oleh para teroris," kata sang sumber kepada Interfax seperti disitir dari Reuters, Jumat (25/3/2016).
Meski begitu, tidak ada laporan detail kapan perwira tersebut tewas. Interfax menyatakan bahwa perwira tersebut tengah menjalankan misi tempur selama seminggu terakhir.
Sejauh ini, sudah tujuh prajurit Rusia diketahui tewas di Suriah selama negara itu melakukan operasi udara di Suriah selama lima bulan.
Pada hari Rabu lalu, Rusia mengatakan untuk pertama kalinya bahwa ia memiliki pasukan khusus dalam peran tempur di Suriah, menunjukkan Kremlin telah lebih mendalam terlibat dalam konflik Suriah daripada sebelumnya mengakui.
(ian)