Foto di Depan Mural Che Guevara, Obama Picu Kemarahan

Selasa, 22 Maret 2016 - 09:54 WIB
Foto di Depan Mural...
Foto di Depan Mural Che Guevara, Obama Picu Kemarahan
A A A
HAVANA - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dalam kunjungan bersejarah ke Kuba memicu kemarahan dari para pengguna media sosial. Musababnya, Obama dalam kunjungannya itu berfoto di depan mural gerilyawan sayap kiri, Che Guevara.

Obama berfoto di depan mural Guevara setelah mengunjungi makam pahlawan nasional Jose Marti.

Akhirnya, @POTUS kami mampu menghormati mural dari seorang rasis, teroris, pembunuh massal yang mengawasi kamp konsentrasi,” tulis jurnalis National Review, Jay Nordlinger di Twitter, mengacu pada penjara di pulau Castro, Kuba.


Dia menyindir ekspresi Obama dalam foto tersebut yang tampak gembira berfoto di depan mural Che Guevara.
Di mata sebagian warga AS, sosok Guevara adalah tokoh revolusioner Marxis. Tak heran jika aksi Obama berfoto di depan mural Guevara dianggap hal konyol.

“Mr Presiden, Anda memalukan,” pengguna akun @benshapiro.

Jadi, Obama tidak bisa membuatnya untuk upacara peringatan Chris Kyle, tapi dia akan berdiri untuk Che Guevara,” timpal penggun akun @BanColletivism mengacu pada tentara AS, Chris Kyle.

Kuba di bawah kepemimpinan Presiden Raul Castro telah berdamai dengan Amerika Serikat (AS) yang menjadi musuh selama puluhan tahun. Penulis biografi Che Guevara, Lucia Alvarez de Toledo, mengatakan sosok Guevara adalah pembenci senjati AS.”Dia merasa kebencian total,” katanya kepada BBC.

Mantan pemimpin Kuba, Fidel Castro yang jadi rekan seperjuangan Guevara, tetap mendukung adiknya; Raul Castro berdamai dengan AS. Tapi, Fidel tidak bisa memungkiri bahwa dia tetap membenci AS.

Carmelo Mesa-Lago, seorang profesor di University of Pittsburgh, juga menilai sosok Guevara sebagai sosok heroik. ”Che Guevara adalah seorang idealis, dan dia mungkin mengatakan bahwa Raul (Castro) mengkhianati revolusi. (Tapi) di Kuba tidak ada yang berpikir tentang apa yang mungkin dipikirkan Che Guevara,” katanya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1645 seconds (0.1#10.140)