Jet-jet Tempur Rusia Gempur Palmyra
A
A
A
DAMASKUS - Pesawat-pesawat tempur Rusia melakukan puluhan serangan udara di dan sekitar kota bersejarah Suriah, Palmyra. Begitu bunyi laporan Observatorium Suriah untuk HAM yang berbasis di Inggris.
Menurut kelompok tersebut, Rusia telah melancarakan sekitar 70 serangan terhadap kota Palmyra dan sekitarnya. Belum ada laporan tentang korban dalam serangan tersebut, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (20/3/2016).
Kota Palmyra telah berada di bawah kendali ISIS sejak bulan Mei lalu. Pasukan pemerintah Suriah dan sekutu mereka saat ini tengah berjuang untuk merebut kembali kota tersebut.
Rusia sendiri menyatakan kondisi saat ini amat mendukung untuk mengalahkan ISIS. Untuk itu, Rusia akan terus melakukan serangan udara terhadap sejumlah sasaran milik ISIS di Palmyra, meski penarikan pasukannya dari negara itu telah dimulai.
Seperti diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan militer Rusia untuk balik kandang. Putin beralasan penarikan pasukannya dari Suriah karena misi utama Rusia, memerangi teroris, telah tercapai.
Menurut kelompok tersebut, Rusia telah melancarakan sekitar 70 serangan terhadap kota Palmyra dan sekitarnya. Belum ada laporan tentang korban dalam serangan tersebut, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (20/3/2016).
Kota Palmyra telah berada di bawah kendali ISIS sejak bulan Mei lalu. Pasukan pemerintah Suriah dan sekutu mereka saat ini tengah berjuang untuk merebut kembali kota tersebut.
Rusia sendiri menyatakan kondisi saat ini amat mendukung untuk mengalahkan ISIS. Untuk itu, Rusia akan terus melakukan serangan udara terhadap sejumlah sasaran milik ISIS di Palmyra, meski penarikan pasukannya dari negara itu telah dimulai.
Seperti diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan militer Rusia untuk balik kandang. Putin beralasan penarikan pasukannya dari Suriah karena misi utama Rusia, memerangi teroris, telah tercapai.
(ian)