Tarik Pasukan, AS Mengaku Tak Tahu Rencana Moskow
A
A
A
WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) mengatakan, tidak ada penurunan yang signifikan dalam kekuatan tempur Rusia di Suriah, meskipun Presiden Vladimir Putin mengeluarkan pengumuman penarikan sebagian pasukan Kremlin.
Juru bicara pasukan koalisi pimpinan AS, Kolonel Steve Warren mengatakan, niat Rusia menarik mundur pasukannya masih belum jelas.
"Kami belum melihat penurunan yang signifikan, terus terang, dalam kekuatan tempur mereka. Terutama kekuatan tempur darat tetap statis, kekuatan tempur udara telah sedikit berkurang, tapi itu saja," katanya seperti dinukil dari The Daily Star, Kamis (17/3/2016).
Warren mengatakan, ada beberapa indikasi dari unit-unit kecil militer Rusia yang berkemas, dan delapan sampai 10 pesawat Rusia telah meninggalkan negara itu. Tapi Warren mengatakan militer AS masih belum jelas tentang rencana Moskow.
"Ada daftar panjang kemungkinan dan tidak masuk ke masing-masing dari mereka, kita akan terus fokus pada memerangi ISIL," katanya, menggunakan akronim untuk ISIS, kelompok ekstremis yang mengendalikan sebagian besar Suriah dan Irak.
Meski begitu, Gedung Putih menyambut baik penarikan pasukan Rusia. Gedung Putih menilai Moskow telah bergerak maju pada komitmennya untuk menarik pasukan.
Juru bicara pasukan koalisi pimpinan AS, Kolonel Steve Warren mengatakan, niat Rusia menarik mundur pasukannya masih belum jelas.
"Kami belum melihat penurunan yang signifikan, terus terang, dalam kekuatan tempur mereka. Terutama kekuatan tempur darat tetap statis, kekuatan tempur udara telah sedikit berkurang, tapi itu saja," katanya seperti dinukil dari The Daily Star, Kamis (17/3/2016).
Warren mengatakan, ada beberapa indikasi dari unit-unit kecil militer Rusia yang berkemas, dan delapan sampai 10 pesawat Rusia telah meninggalkan negara itu. Tapi Warren mengatakan militer AS masih belum jelas tentang rencana Moskow.
"Ada daftar panjang kemungkinan dan tidak masuk ke masing-masing dari mereka, kita akan terus fokus pada memerangi ISIL," katanya, menggunakan akronim untuk ISIS, kelompok ekstremis yang mengendalikan sebagian besar Suriah dan Irak.
Meski begitu, Gedung Putih menyambut baik penarikan pasukan Rusia. Gedung Putih menilai Moskow telah bergerak maju pada komitmennya untuk menarik pasukan.
(ian)