Bentrokan Mematikan di Perbatasan Libya-Tunisia, 53 Tewas

Selasa, 08 Maret 2016 - 21:13 WIB
Bentrokan Mematikan...
Bentrokan Mematikan di Perbatasan Libya-Tunisia, 53 Tewas
A A A
TUNIS - Sedikitnya 53 orang tewas akibat bentrokan mematikan antara pasukan Tunisia dengan kelompok ekstrimis yang menyerang daerah perbatasan antara Tunisia-Libya. Bentrokan ini terjadi di tengah kekhawatiran kekerasan di Libya menjalar dan mengoyak seluruh kawasan Afrika Utara.

"Ini adalah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, terencana dan terorganisir. Tujuannya mungkin untuk mengambil kendali dari daerah ini dan mengumumkan Emirat baru," kata Presiden Tunisia Beji Caid Essebsi, seperti dikutip dari Stuff, Selasa (8/3/2016).

Sedangkan Perdana Menteri Tunisia, Hassid Essid mengatakan, serangan itu merupakan upaya ISIS membangun benteng di perbatasan. Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab langsung atas serangan itu. Tetapi, dua situs yang berafiliasi dengan ISIS mengatakan, anggota kelompok ekstrimis itu terlibat dalam pertempuran tersebut.

Sekjen PBB, Ban Ki-moon mengutuk serangan itu dan menegaskan kembali komitmen PBB untuk berdiri dengan rakyat Tunisia. "Mereka menghadapi momok terorisme dan bekerja untuk melestarikan keuntungan dari revolusi," kata juru bicara Ki-moon.

Kementerian luar negeri Prancis juga mengutuk serangan tersebut dan mengidentifikasi kelompok bersenjata itu sebagai teroris yang berasal dari wilayah Libya.

"Serangan ini hanya memperkuat kebutuhan mendesak untuk solusi politik di Libya," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan. Ia menambahkan, Tunisia telah ditargetkan karena menjadi contoh transisi demokrasi.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6838 seconds (0.1#10.140)