Diler Senjata Jual Tank dan Rudal ke ISIS via Facebook
Jum'at, 26 Februari 2016 - 22:34 WIB

Diler Senjata Jual Tank dan Rudal ke ISIS via Facebook
A
A
A
DAMASKUS - Diler senjata dan individu menggunakan Facebook untuk menjual tank dan rudal ke Timur Tengah. Pangsa pasar para penjual senjata itu, salah satunya kelompok ISIS di Irak dan Suriah.
Selain kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), penjualan senjata itu juga ditujukan kepada kelompok Hamas di Gaza, dan kelompok militan di Mesir dan Libya.
Pada Selasa 23 Februari 2015, sejumlah website berita Suriah dan situs lain di Timur Tengah melansir praktik penjualan senjata melalui Facebook yang produk-produknya pernah diungkap CIA dan Pentagon.
Salah satu halaman Facebook diler senjata itu diketahui berbasis di Idlib, Suriah. Senjata peluncur granat era Soviet juga ditawarkan.
Berita itu ikut dilansir beberapa media Inggris, termasuk The Mirror. Pihak Facebook bergegas menutup halaman penjual senjata itu. Namun, investigasi IBTimes telah menemukan tambahan 11 komunitas dan toko-toko yang didedikasikan untuk memasok senjata api kepada orang-orang di Timur Tengah melalui Facebook.
Sebuah toko senjata api yang berbasis di Kairo, Mesir, juga menawarkan tank dengan pengiriman gratis di wilayah Mesir. Tank yang dijual itu bisa dijemput di Kairo atau Giza.
Halaman Facebook penjual senjata itu rata-rata berbahasa Arab. Setiap halaman memiliki sejumlah informasi, termasuk video orang Timur Tengah menguji senjata serbu di depan kerumunan orang.
Seorang pengguna Facebook, Ali Di Maria, yang lokasinya tertulis di Mauritania, mem-posting keinginannya membeli senjata melalui media sosial itu. ”Salam, rahmat dan berkah Tuhan, saya dari Mesir dan saya ingin membeli senapan 16 mm atau pistol 9mm. Sesegera mungkin. Silakan kirim. Saya pesan pribadi, terima kasih,” tulis dia di halaman Facebook “Arm Shop” yang berbasis di Kairo.
Selain kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), penjualan senjata itu juga ditujukan kepada kelompok Hamas di Gaza, dan kelompok militan di Mesir dan Libya.
Pada Selasa 23 Februari 2015, sejumlah website berita Suriah dan situs lain di Timur Tengah melansir praktik penjualan senjata melalui Facebook yang produk-produknya pernah diungkap CIA dan Pentagon.
Salah satu halaman Facebook diler senjata itu diketahui berbasis di Idlib, Suriah. Senjata peluncur granat era Soviet juga ditawarkan.
Berita itu ikut dilansir beberapa media Inggris, termasuk The Mirror. Pihak Facebook bergegas menutup halaman penjual senjata itu. Namun, investigasi IBTimes telah menemukan tambahan 11 komunitas dan toko-toko yang didedikasikan untuk memasok senjata api kepada orang-orang di Timur Tengah melalui Facebook.
Sebuah toko senjata api yang berbasis di Kairo, Mesir, juga menawarkan tank dengan pengiriman gratis di wilayah Mesir. Tank yang dijual itu bisa dijemput di Kairo atau Giza.
Halaman Facebook penjual senjata itu rata-rata berbahasa Arab. Setiap halaman memiliki sejumlah informasi, termasuk video orang Timur Tengah menguji senjata serbu di depan kerumunan orang.
Seorang pengguna Facebook, Ali Di Maria, yang lokasinya tertulis di Mauritania, mem-posting keinginannya membeli senjata melalui media sosial itu. ”Salam, rahmat dan berkah Tuhan, saya dari Mesir dan saya ingin membeli senapan 16 mm atau pistol 9mm. Sesegera mungkin. Silakan kirim. Saya pesan pribadi, terima kasih,” tulis dia di halaman Facebook “Arm Shop” yang berbasis di Kairo.
(mas)