China dan Korut Disebut Dua Ancaman Terbesar Jepang
A
A
A
JAKARTA - China dan Korea Utara (Korut) dinilai sebagai ancaman terbesar terhadap Jepang di kawasan Asia. Hal itu diutarakan oleh pengamat politik dari Universitas Hoesei, Jepang, Satoru Mori.
Berbicara saat seminar di Univesitas Indonesia pada Kamis (18/2), Mori mengungkapkan sejumlah alasan mengapa Korut dan China bisa menjadi ancaman terbesar bagi Korut. Menurut Mori, yang menjadikan Korut ancaman bagi Jepang adalah kepemilikan senjata nuklir dan rudal balistik.
"Ada dua hal dari Korut, yakni peluncuran roket yang mereka lakukan beberapa waktu lalu, dan juga mereka sedang berusaha untuk membangun rudal jarak jauh yang bisa mencapai jarak 12 sampai 13 ribu kilometer," ucap Mori dalam pemaparannya.
Lalu, selanjutnya dari sisi China, Mori menyebut ada tiga hal yang menbuat Negeri Tirai Bambu itu menjadi ancaman bagi Jepang. Hal pertama adalah peningkatan kekuatan militer, yang terlihat dari anggaran militer yang sangat besar dari China.
Hal kedua, papar Mori, adalah sikap yang tidak bersahabat yang kerap ditunjukan oleh China. Dan yang terakhir adalah soal konflik di kawasan Laut China Selatan. Konflik Laut China Selatan menjadi masalah bagi Jepang, karena Jepang sangat bergantung pada wilayah tersebut.
Mori menambahkan, sejumlah hal inilah yang menjadi alasan Jepang mengubah kebijakan militer mereka. Sebelumnya Jepang tidak boleh menggunakan kekuatan militer mereka ke luar negeri, tapi dalam undang-undang baru, Jepang boleh mengirimkan kekuatan militer mereka, namun hanya sebatas di kawasan Asia.
Berbicara saat seminar di Univesitas Indonesia pada Kamis (18/2), Mori mengungkapkan sejumlah alasan mengapa Korut dan China bisa menjadi ancaman terbesar bagi Korut. Menurut Mori, yang menjadikan Korut ancaman bagi Jepang adalah kepemilikan senjata nuklir dan rudal balistik.
"Ada dua hal dari Korut, yakni peluncuran roket yang mereka lakukan beberapa waktu lalu, dan juga mereka sedang berusaha untuk membangun rudal jarak jauh yang bisa mencapai jarak 12 sampai 13 ribu kilometer," ucap Mori dalam pemaparannya.
Lalu, selanjutnya dari sisi China, Mori menyebut ada tiga hal yang menbuat Negeri Tirai Bambu itu menjadi ancaman bagi Jepang. Hal pertama adalah peningkatan kekuatan militer, yang terlihat dari anggaran militer yang sangat besar dari China.
Hal kedua, papar Mori, adalah sikap yang tidak bersahabat yang kerap ditunjukan oleh China. Dan yang terakhir adalah soal konflik di kawasan Laut China Selatan. Konflik Laut China Selatan menjadi masalah bagi Jepang, karena Jepang sangat bergantung pada wilayah tersebut.
Mori menambahkan, sejumlah hal inilah yang menjadi alasan Jepang mengubah kebijakan militer mereka. Sebelumnya Jepang tidak boleh menggunakan kekuatan militer mereka ke luar negeri, tapi dalam undang-undang baru, Jepang boleh mengirimkan kekuatan militer mereka, namun hanya sebatas di kawasan Asia.
(esn)