Rusia Sebut Operasi Darat Akan Perpanjang Perang Suriah
Minggu, 14 Februari 2016 - 18:43 WIB

Rusia Sebut Operasi Darat Akan Perpanjang Perang Suriah
A
A
A
MOSKOW - Rusia mengkritisi rencana operasi darat yang akan dilakukan oleh pasukan asing di Suriah. Menurut Rusia, rencana itu hanya akan membawa Suriah ke dalam peperangan yang panjang.
"Tidak ada yang tertarik dengan perang baru. Dan operasi darat adalah perang sepenuhnya yang panjang," kata Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev dalam kepada stasiun televisi Euronews dalam sebuah wawancara seperti disitat dari Sputniknews, Minggu (14/2/2016).
Dalam kesempatan itu, Medvedev menegaskan dukungan Rusia kepada Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Menurutnya, Assad adalah satu-satunya kekuatan yang sah di Suriah saat ini.
Pekan lalu, Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengaku siap untuk menyebarkan pasukan darat di Suriah untuk melawan kelompok jihad ISIS. Langkah ini diikuti oleh Uni Emirat Arab yang membuat pernyataan serupa.
Suriah jatuh dalam perang saudara sejak pemerintah 2011. Negara itu memerangi sejumlah pasukan oposisi, serta organisasi militan Islam radikal.
"Tidak ada yang tertarik dengan perang baru. Dan operasi darat adalah perang sepenuhnya yang panjang," kata Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev dalam kepada stasiun televisi Euronews dalam sebuah wawancara seperti disitat dari Sputniknews, Minggu (14/2/2016).
Dalam kesempatan itu, Medvedev menegaskan dukungan Rusia kepada Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Menurutnya, Assad adalah satu-satunya kekuatan yang sah di Suriah saat ini.
Pekan lalu, Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengaku siap untuk menyebarkan pasukan darat di Suriah untuk melawan kelompok jihad ISIS. Langkah ini diikuti oleh Uni Emirat Arab yang membuat pernyataan serupa.
Suriah jatuh dalam perang saudara sejak pemerintah 2011. Negara itu memerangi sejumlah pasukan oposisi, serta organisasi militan Islam radikal.
(ian)