AS Rilis Foto Penyiksaan Tahanan di Irak dan Afghanistan
A
A
A
WASHINGTON - Pentagon merilis 198 foto terkait tuduhan pelecahan terhadap tahanan di Irak dan Afghanistan. Banyak dari foto-foto tersebut diambil secara close-up yang menunjukkan luka dan memar di lengan dan kaki para tahanan di fasilitas penjara milik Amerika Serikat (AS).
Pentagon mengatakan bahwa bahwa foto-foto itu berasal dari investigasi terhadap 56 kasus dugaan penyimpangan yang dilakukan oleh personel AS. Dikatakan, dari jumlah itu, 14 tuduhan terbukti dan menyebabkan pelakunya dipenjara seumur hidup.
Menanggapi hal itu, American Civil Liberties Union (ACLU) menyatakan bahwa foto-foto itu adalah bagian dari koleksi foto yang lebih besar dari 2.000 foto yang sebagian besar belum dirilis.
"Gambar-gambar yang masih rahasia adalah bukti terbaik dari pelanggaran serius yang terjadi di pusat-pusat penahanan militer. Pengungkapan secara selektif yang dilakukan oleh pemerintah berisiko menyesatkan masyarakat tentang sejauh mana sebenarnya penyalahgunaan wewenang tersebut," kata Direktur Deputi Hukum ACLU Jameel Jaffer, dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (6/2/2016).
Foto-foto ini diyakini tidak akan memiliki dampak yang sama seperti foto-foto yang menggambarkan kekerasan terhadap para tahanan di Abu Gharib yang muncul pada tahun 2004 lalu.
Meski begitu Pentagon menyatakan bahwa investigasi independen atas foto-foto tersebut telah menyebabkan 65 anggota militer AS mendapatkan tindakan indisipliner, mulai dari surat teguran hingga penjara seumur hidup.
Pentagon mengatakan bahwa bahwa foto-foto itu berasal dari investigasi terhadap 56 kasus dugaan penyimpangan yang dilakukan oleh personel AS. Dikatakan, dari jumlah itu, 14 tuduhan terbukti dan menyebabkan pelakunya dipenjara seumur hidup.
Menanggapi hal itu, American Civil Liberties Union (ACLU) menyatakan bahwa foto-foto itu adalah bagian dari koleksi foto yang lebih besar dari 2.000 foto yang sebagian besar belum dirilis.
"Gambar-gambar yang masih rahasia adalah bukti terbaik dari pelanggaran serius yang terjadi di pusat-pusat penahanan militer. Pengungkapan secara selektif yang dilakukan oleh pemerintah berisiko menyesatkan masyarakat tentang sejauh mana sebenarnya penyalahgunaan wewenang tersebut," kata Direktur Deputi Hukum ACLU Jameel Jaffer, dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (6/2/2016).
Foto-foto ini diyakini tidak akan memiliki dampak yang sama seperti foto-foto yang menggambarkan kekerasan terhadap para tahanan di Abu Gharib yang muncul pada tahun 2004 lalu.
Meski begitu Pentagon menyatakan bahwa investigasi independen atas foto-foto tersebut telah menyebabkan 65 anggota militer AS mendapatkan tindakan indisipliner, mulai dari surat teguran hingga penjara seumur hidup.
(ian)