20 Tahun Perang Melawan Teror AS: 929 Ribu Tewas, Habiskan Dana USD8 Triliun Lebih

Sabtu, 04 September 2021 - 01:34 WIB
loading...
20 Tahun Perang Melawan...
Tentara AS menjatuhkan perang mantan pemimpin Irak Saddam Hussein dalam invasi ke Irak. Foto/WBUR
A A A
WASHINGTON - Harga perang global melawan teror Amerika Serikat (AS) diperkirakan mencapai sekitar USD8 triliun. Begitu laporan terbaru dari proyek Cost of War Brown University.

Faktor perkiraan termasuk biaya masa depan untuk perawatan veteran, total biaya anggaran dan kewajiban masa depan dari perang pasca 11/9.

Laporan tersebut mengaitkan USD2,3 triliun ke zona perang Afghanistan dan Pakistan, USD2,1 triliun ke zona perang Irak dan Suriah , dan USD355 miliar ke zona perang lainnya.

Dr. Neta C. Crawford, co-director Costs of War Project, dalam sebuah pernyataan mengatakan akuntansi proyek melampaui angka Pentagon karena biaya reaksi terhadap peristiwa 11 September telah membengkak melalui seluruh anggaran.

Costs of War juga memperkirakan bahwa perang melawan teror, yang akan menandai ulang tahunnya yang ke-20 dalam beberapa minggu pada 11 September, secara langsung telah menewaskan 897.000 hingga 929.000 orang - termasuk setidaknya 387.072 warga sipil.

Crawford mengatakan ini kemungkinan besar jumlah korban sebenarnya dari perang ini telah mengambil nyawa manusia.

"Sangat penting kita memperhitungkan dengan tepat konsekuensi yang luas dan beragam dari banyak perang AS dan operasi kontraterorisme sejak 9/11, saat kita berhenti sejenak dan merenungkan semua nyawa yang hilang," tambah Crawford seperti dikutip dari Business Insider, Sabtu (4/9/2021).

Dalam sebuah laporan yang dirilis tahun lalu, Costs of War memperkirakan bahwa perang melawan teror telah menelantarkan setidaknya 37 juta orang di atas ratusan ribu orang yang tewas dalam kekerasan perang langsung.

AS menyelesaikan penarikannya dari Afghanistan pada hari Senin dan memperhitungkan konsekuensi dari konflik 20 tahun. Tahap akhir penarikan terjadi di bawah keadaan kekerasan dan kacau, dengan Taliban kembali mengendalikan Afghanistan dan ribuan orang "memanjat" untuk keluar dari negara itu.

Meskipun AS tidak lagi memiliki pasukan di Afghanistan, perang melawan teror tampaknya akan berlanjut di sana karena pemerintahan Biden memberi sinyal bahwa mereka akan terus menargetkan ISIS-K di negara itu melalui drone dan cara lain.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
Sentil China, Jenderal...
Sentil China, Jenderal AS Nyatakan Siap Melawan Agresi Asia
Intelijen Amerika: Serangan...
Intelijen Amerika: Serangan Militer AS Sudah Tewaskan 500 Milisi Houthi
Putin Tiba-tiba Bersedia...
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa?
Mengganti Senjata Nuklir...
Mengganti Senjata Nuklir AS Jadi Tantangan Rumit bagi Eropa
Ngeri! China Ledakkan...
Ngeri! China Ledakkan Bom Hidrogen Non Nuklir Pertama di Dunia
Terungkap! Menhan AS...
Terungkap! Menhan AS Hegseth Bagikan Informasi Rahasia Serang Yaman ke Istri dan Kakak
Rekomendasi
Siswa SMKN 29 Jakarta...
Siswa SMKN 29 Jakarta Dilatih Keselamatan Kerja dan Kelestarian Lingkungan
Raup Rp180 Juta per...
Raup Rp180 Juta per Bulan, Azlina Jadi Inspirasi Perempuan UMKM
Dedi Mulyadi Perintahkan...
Dedi Mulyadi Perintahkan Biro Hukum Lawan Putusan PTUN terkait SMAN 1 Bandung
Berita Terkini
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
8 jam yang lalu
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
9 jam yang lalu
Mesir Kutuk Seruan Pemukim...
Mesir Kutuk Seruan Pemukim Israel untuk Mengebom Masjid Al-Aqsa dan Bangun Kuil Yahudi
9 jam yang lalu
Kata-kata Wasiat Paus...
Kata-kata Wasiat Paus Fransiskus tentang Gaza dan Genosida oleh Israel
10 jam yang lalu
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
11 jam yang lalu
Apa yang Terjadi setelah...
Apa yang Terjadi setelah Seorang Paus Meninggal?
12 jam yang lalu
Infografis
Perang Melawan AS dan...
Perang Melawan AS dan Israel Berikut 3 Keuntungan Houthi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved