S-400 Rusia Bikin Turki Mati Kutu
A
A
A
ANKARA - Ketegangan antara Turki dengan Rusia kembali menyembur ke permukaan. Ankara menyatakan pesawat tempur Su-34 Rusia telah melanggar wilayah udara Turki. Ini adalah insiden pertama sejak Turki menembak jatuh pesawat tempur Rusia pada medio November tahun lalu.
Namun, berbeda dengan insiden sebelumnya, dimanna Turki langsung menembak jatuh jet Rusia, kali ini Turki terlihat melunak. Menurut pengamat militer Turki, Metin Gurcan, hal ini tidak terlepas dari zona larangan terbang de facto yang diciptakan Rusia di sebelah utara Suriah.
Di wilayah itu, Rusia telah menempatkan sistem rudal S-400, tepatnya di dekat pangkalan udara Hemeimeem yang berada di Latakia, Suriah, yang berjarak 30 mil dari perbatasan.
"Akibatnya, Turki kehilangan kapasitasnya untuk mengubah situasi strategis, baik di tanah maupun di wilayah udara Suriah sebagai aktor independen," kata Gurcan seperti dikutip dari Bussiness Insider, Minggu (31/1/2016).
Menurut Gurcan, keberadaan sistem rudal S-400 membuat Turki tidak bisa berbuat banyak untuk membalas membalas kampanye pemboman Rusia di Suriah dan setiap serangan di masa depan.
Namun, berbeda dengan insiden sebelumnya, dimanna Turki langsung menembak jatuh jet Rusia, kali ini Turki terlihat melunak. Menurut pengamat militer Turki, Metin Gurcan, hal ini tidak terlepas dari zona larangan terbang de facto yang diciptakan Rusia di sebelah utara Suriah.
Di wilayah itu, Rusia telah menempatkan sistem rudal S-400, tepatnya di dekat pangkalan udara Hemeimeem yang berada di Latakia, Suriah, yang berjarak 30 mil dari perbatasan.
"Akibatnya, Turki kehilangan kapasitasnya untuk mengubah situasi strategis, baik di tanah maupun di wilayah udara Suriah sebagai aktor independen," kata Gurcan seperti dikutip dari Bussiness Insider, Minggu (31/1/2016).
Menurut Gurcan, keberadaan sistem rudal S-400 membuat Turki tidak bisa berbuat banyak untuk membalas membalas kampanye pemboman Rusia di Suriah dan setiap serangan di masa depan.
(ian)