Lolos dari Holocaust Nazi, Orang Yahudi Ini Pria Tertua di Dunia

Sabtu, 23 Januari 2016 - 16:05 WIB
Lolos dari Holocaust Nazi, Orang Yahudi Ini Pria Tertua di Dunia
Lolos dari Holocaust Nazi, Orang Yahudi Ini Pria Tertua di Dunia
A A A
HAIFA - Yisrael Kristel, seorang warga Yahudi yang selamat dari pembantaian etnis Yahudi atau holocaust oleh rezim Nazi di masa lalu menjadi pria tertua di dunia dengan usia 112 tahun. Pria itu lahir pada bulan September 1903.

Keluarga Yisrael Kristal telah menghubungi telah dihubungi oleh peneliti di Amerika Serikat (AS) menyusul kematian seorang pria Jepang, Yasutaro Koide, dengan usia 112 tahun, pada awal pekan ini. Pria Jepang itu sebelumnya dinobatkan sebagai pria tertua di dunia.

Sebuah email dikirim ke cucu Kristal dari Kelompok Riset Gerontologi yang berbasis di AS, sebuah badan internasional yang melacak orang yang berusia 110-tahun ke atas. Kelompok peneliti itu yang bekerja dengan Guinness World Records tersebut mengatakan bahwa Kristal sekarang menjadi calon pria tertua di dunia setelah Koide meninggal pada 19 Januari 2016.

Ketika ia pertama kali diberitahu tentang hal itu, Kristal mengungkapkan kegembiaraannya kepada media Israel, Haaretz. ”Kegembiraan di usia tua saya,” kataya.

Tapi, pria Yahudi itu menghadapi tantangan dalam memverifikasi klaim soal usianya karena dia diminta untuk memberikan bukti konkret dalam bentuk dokumentasi resmi. Keluarganya mengatakan bahwa dia memegang surat nikah dari tahun 1920-an, tapi mereka tidak yakin apakah dokumen itu cukup.


Dia telah disebutkan dalam laporan media sebagai korban Holocaust tertua di dunia. Kristal dilaporkan lahir pada tahun 1903 di Kota Zarnow di Polandia dari keluarga Yahudi yang religius. Pada tahun itulah, Stalin bergabung dengan Bolshevik di Kekaisaran Rusia. Pada tahun itu pula, Ford memproduksi mobil pertama dan Raja Edward VII membuat British Emperor of India.


Kristal pindah ke Lodz, Polandia, untuk bekerja di bisnis permen keluarganya ketika dia berusia 17 tahun. Dia berhenti bekerja ketika kota itu dijadikan ghetto oleh Nazi selama Perang Dunia Kedua. Setelah kehilangan kedua putranya, dia dikirim ke kamp konsentrasi Auschwitz pada tahun 1944 dengan usia kala itu 40 tahun.

Meski dikirim ke kamp konsentrasi Nazi, Kristal masih bertahan hidup, meski dia kehilangan istrinya. Pada tahun 1950, dia pindah ke Haifa di negara yang baru didirikan Israel dengan istri keduanya dan anak mereka. Di tempat yang baru dia melanjutkan bisnis permen.

Putrinya, Shula Kuperstoch, mengatakan kepada The Jerusalem Post, bahwa ayahnya telah memelihara iman sepanjang hidupnya.”Holocaust tidak mempengaruhi keimanan. Ayah saya adalah seseorang yang selalu senang. Dia optimistis, bijaksana, dan dia menghargai apa dia punya,” katanya.

Sikap hidupnya adalah segalanya moderasi. Dia makan dan tidur cukup, dan mengatakan bahwa seseorang harus selalu mengendalikan kehidupan mereka sendiri,” lanjut dia.

Dia percaya bahwa dia diselamatkan Tuhan karena itu yang Tuhan inginkan. Dia bukan orang yang marah,” imbuh Kuperstoch.Saat ini orang tertua di dunia adalah seorang wanita Amerika, bernama Susannah Mushatt Jones dengan usia 116 tahun. Wanita itu berasal dari Brooklyn, New York.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4814 seconds (0.1#10.140)