Agresi Rusia di Perbatasan Ukraina, Merkel: Uni Eropa Harus Sanksi Moskow

Jum'at, 26 November 2021 - 05:41 WIB
loading...
Agresi Rusia di Perbatasan Ukraina, Merkel: Uni Eropa Harus Sanksi Moskow
Kanselir Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki berbicara kepada media setelah pembicaraan di Berlin, Jerman. Foto/Reuters
A A A
BERLIN - Uni Eropa (UE) harus siap untuk memberlakukan lebih banyak sanksi terhadap Rusia jika situasi di dalam dan sekitar Ukraina timur atau di perbatasan Belarusia - Polandia meningkat. Hal itu diungkapkan Kanselir Jerman Angela Merkel .

Berbicara pada konferensi pers bersama di Berlin dengan timpalannya dari Polandia Mateusz Morawiecki, Kanselir Jerman yang akan lengser itu mengatakan bahwa UE harus bersatu dalam masalah "persenjataan" migran Belarusia terhadap Polandia dan penempatan pasukan Rusia di dekat perbatasannya dengan Ukraina.

"Setiap agresi lebih lanjut terhadap kedaulatan Ukraina akan membawa harga yang tinggi," kata Merkel seperti dikutip dari Reuters, Jumat (26/11/2021.



Meski begitu, Merkel menegaskan bahwa meredakan situasi harus selalu menjadi pilihan yang lebih disukai.

Dia kemudian berbicara melalui telepon dengan Presiden Ukraina Voldoymyr Zelenskiy. Kantornya mengatakan keduanya telah menyepakati perlunya respons terkoordinasi terhadap "ancaman" dari Rusia.

Baik Rusia dan Ukraina menggelar latihan militer minggu ini setelah berminggu-minggu meningkatnya ketegangan antara Kyiv dan Moskow, sementara ribuan migran dari Timur Tengah dan hotspot lainnya terdampar di perbatasan timur Uni Eropa, dalam apa yang dikatakan blok itu sebagai krisis yang direkayasa oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.



Polandia telah mengerahkan militer dan polisi ke perbatasan untuk mencegah kelompok migran menyeberang dari Belarusia. Morawiecki mengatakan dengan melakukan itu, Polandia melindungi UE dan Jerman dari gelombang besar migran dan mengatakan blok itu harus mempertimbangkan sanksi lebih lanjut terhadap Minsk.

UE menuduh Minsk menerbangkan migran ke negara itu dan mendorong mereka melintasi perbatasan UE dalam upaya untuk mengacaukan tetangga baratnya dan seluruh blok. Tuduhan tersebut dengan tegas dibantah Lukashenko.

Sementara Merkel mengatakan dia pikir Polandia melakukan segala yang mungkin untuk menghindari eskalasi lebih lanjut di perbatasan, dia menyuarakan keprihatinan tentang kondisi menantang yang dihadapi oleh para migran di kedua belah pihak, dengan mengatakan Jerman ingin melihat kondisi "manusiawi" bagi para migran.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1989 seconds (0.1#10.140)