Bom Mobil Meledak Dekat Kedubes Rusia di Kabul
A
A
A
KABUL - Sebuah bom mobil meledak di dekat Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia yang ada di Kabul, Afghanistan. Belum diketahui apakah ledakan tersebut menimbulkan korban jiwa atau tidak, seperti diungkapkan oleh Kementerian Dalam Negeri Afghanistan.
Seperti dikutip dari laman The Guardian, Rabu (20/1/2016), ledakan keras terdengar dari Kedubes Rusia, diiringi oleh kepulan asap yang naik ke langit. Petugas pemadam kebakaran dan ambulans pun bergegas ke lokasi kejadian.
Hingga saat ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas pemboman tersebut. Peristiwa ini terjadi setelah putaran kedua pembicaraan internasional yang bertujuan untuk menghidupkan kembali pembicaraan damai dengan Taliban.
Sebelumnya, delegasi dari Afghanistan, Pakistan, China, dan Amerika Serikat (AS) melakukan pertemuan satu hari untuk mencari cara negisiasi untuk mengakhiri pemberontakan Taliban selama 14 tahun.
Putaran pertama road map pembicaraan damai diadakan di Islamabad pekan lalu. Keempat negara mencoba untuk meletakkan dasar dialog langsung antara Kabul dan Taliban. Namun, dalam pembicaraan itu, kelompok Taliban tidak diturutsertakan.
Seperti dikutip dari laman The Guardian, Rabu (20/1/2016), ledakan keras terdengar dari Kedubes Rusia, diiringi oleh kepulan asap yang naik ke langit. Petugas pemadam kebakaran dan ambulans pun bergegas ke lokasi kejadian.
Hingga saat ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas pemboman tersebut. Peristiwa ini terjadi setelah putaran kedua pembicaraan internasional yang bertujuan untuk menghidupkan kembali pembicaraan damai dengan Taliban.
Sebelumnya, delegasi dari Afghanistan, Pakistan, China, dan Amerika Serikat (AS) melakukan pertemuan satu hari untuk mencari cara negisiasi untuk mengakhiri pemberontakan Taliban selama 14 tahun.
Putaran pertama road map pembicaraan damai diadakan di Islamabad pekan lalu. Keempat negara mencoba untuk meletakkan dasar dialog langsung antara Kabul dan Taliban. Namun, dalam pembicaraan itu, kelompok Taliban tidak diturutsertakan.
(ian)