Krisis Finansial, ISIS Potong Gaji Anggotanya

Rabu, 20 Januari 2016 - 17:23 WIB
Krisis Finansial, ISIS Potong Gaji Anggotanya
Krisis Finansial, ISIS Potong Gaji Anggotanya
A A A
BEIRUT - Kelompok pemantau krisis di Suriah, Obsevatorium HAM untuk Suriah menyatakan, kelompok Negara Islam Irak Suriah alias ISIS berencana untuk memotong separuh gaji bulanan anggotanya.

Kelompok yang berbasis di Inggris ini mendapatkan informasi tersebut berdasarkan pernyataan langsung dari ISIS. Dalam pernyataan yang ditulis dalam bahas Arab itu, ISIS mengumumkan pemotongan gaji anggotanya.

"Karena keadaan luar biasa yang harus dilewati oleh Negara Islam, maka Negara Islam mengambil keputusan untuk memotong setengah gaji para mujahidin," begitu bunyi pernyataan tersebut seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (20/1/2016).

"Tidak ada yang dikecualikan dari keputusan ini, tidak peduli apa pun posisinya. Namun, distribusi pasangan akan terus diberikan dua kali sebulan seperti biasa," demikian isi pernyataan tersebut.

Menurut Kepala Observatorium, Rami Abdel Rahman, dengan adanya pemotongan gaji ini maka anggota ISIS akan menerima bayaran sekitar USD200 untuk anggota asal Suriah dan USD400 per bulan untuk anggota dari negara asing.

Pemotongan gaji anggota ISIS ini diyakini sebagai dampak dari serangan udara yang dilakukan pasukan koalisi Amerika Serikat (AS) dan Rusia. Baik pasukan koalisi maupun Rusia menyasar sejumlah kilang minyak dan infrastruktur pengolahan minyak mentah milik ISIS sebagai sasarannya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6630 seconds (0.1#10.140)