Rusia Hancurkan Hampir 600 Target Teroris
A
A
A
MOSKOW - Angkatan Udara Rusia mengaku telah melakukan 157 sorties di Suriah selama empat hari terakhir. Selama itu pula mereka berhasil menghancurkan hampir 600 target milik teroris di wilayah Suriah.
"Pesawat-pesawat tempur Rusai telah melakukan 157 sorties selama empat hari terakhir dan menghancurkan 579 fasilitas infrastruktur teroris di provinsi Aleppo, Deir ez-Zor, Homs, Hama, Raqqah dan Latakia," ujar juru bicara Kementerian Pertahan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, seperti dikutip dari laman TASS, Selasa (19/1/2016).
Selain menghancurkan fasilitas infrastruktur milik teroris, serangan udara Rusia juga menewaskan lebih dari 60 orang anggota ISIS di Deir ez-Zor. Sedangkan di Latakia, serangan udara Rusia menewaskan 20 orang bersenjata, serta empat SUV yang dipasang senapan mesin kaliber besar.
"Pesawat pembom Rusia, Su-34 melakukan serangan di wilayah pemukiman Bgelia di Provinsi Dei ez-Zor, dimana kelompok militan ISIS membantai sekitar 300 warga sipil untuk mengintimidasi penduduk setempat," katanya.
Akhir pekan lalu, France Presse melaporkan kelompok Negara Islam Irak Suriah (ISIS) telah melakukan pembunuhan massal terhadap warga sipil. Mereka juga menyandera lebih dari 400 orang termasuk perempuan dan anak-anak.
"Pesawat-pesawat tempur Rusai telah melakukan 157 sorties selama empat hari terakhir dan menghancurkan 579 fasilitas infrastruktur teroris di provinsi Aleppo, Deir ez-Zor, Homs, Hama, Raqqah dan Latakia," ujar juru bicara Kementerian Pertahan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, seperti dikutip dari laman TASS, Selasa (19/1/2016).
Selain menghancurkan fasilitas infrastruktur milik teroris, serangan udara Rusia juga menewaskan lebih dari 60 orang anggota ISIS di Deir ez-Zor. Sedangkan di Latakia, serangan udara Rusia menewaskan 20 orang bersenjata, serta empat SUV yang dipasang senapan mesin kaliber besar.
"Pesawat pembom Rusia, Su-34 melakukan serangan di wilayah pemukiman Bgelia di Provinsi Dei ez-Zor, dimana kelompok militan ISIS membantai sekitar 300 warga sipil untuk mengintimidasi penduduk setempat," katanya.
Akhir pekan lalu, France Presse melaporkan kelompok Negara Islam Irak Suriah (ISIS) telah melakukan pembunuhan massal terhadap warga sipil. Mereka juga menyandera lebih dari 400 orang termasuk perempuan dan anak-anak.
(ian)