Rusia Tak Berniat Batalkan Embargo Ekonomi Atas Turki
A
A
A
MOSKOW - Juru bicara pemerintah Rusia, Natalia Timakova menegaskan, jika Moskow tidak berencana untuk mengubah langkah-langkah embargo ekonomi yang telah diambil dalam menyikapi permasalahan dengan Turki.
"Langkah-langkah restruktif terhadap Turki telah diberlakukan sesuai dengan keputusan Presiden," kata Timakova seperti dikutip dari laman Sputniknews, Jumat (15/1/2016).
"Tidak ada rencana untuk menyesuaikan langkah-langkah ini. Jika perlu, beberapa kontrak dapat dikecualikan dari daftar embargo dengan direktif khusus pemerintah berdasarkan keputusan perdana menteri," sambungnya.
Pada tanggal 28 November lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani keputusan tentang langkah-langkah ekonomi terhadap Ankara sebagai pembalasan atas ditembak jatuhnya pesawat bomber Rusia, Su-24.
Dekrit, yang mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2016 lalu itu, termasuk didalamnya larangan impor makanan di kategori tertentu termasuk buah-buahan, sayuran, dan produk unggas.
"Langkah-langkah restruktif terhadap Turki telah diberlakukan sesuai dengan keputusan Presiden," kata Timakova seperti dikutip dari laman Sputniknews, Jumat (15/1/2016).
"Tidak ada rencana untuk menyesuaikan langkah-langkah ini. Jika perlu, beberapa kontrak dapat dikecualikan dari daftar embargo dengan direktif khusus pemerintah berdasarkan keputusan perdana menteri," sambungnya.
Pada tanggal 28 November lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani keputusan tentang langkah-langkah ekonomi terhadap Ankara sebagai pembalasan atas ditembak jatuhnya pesawat bomber Rusia, Su-24.
Dekrit, yang mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2016 lalu itu, termasuk didalamnya larangan impor makanan di kategori tertentu termasuk buah-buahan, sayuran, dan produk unggas.
(ian)