Putra Raja Salman Sebut 90 Persen Rudal Houthi Dihancurkan

Sabtu, 09 Januari 2016 - 13:30 WIB
Putra Raja Salman Sebut...
Putra Raja Salman Sebut 90 Persen Rudal Houthi Dihancurkan
A A A
RIYADH - Putra Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz, Mohammed bin Salman, yang merupakan Menteri Pertahanan Saudi mengatakan, tujuan operasi “Decisive Storm” di Yaman sudah tercapai. Menurutnya, 90 persen arsenal rudal pemberontak Houthi sudah dihancurkan.

Pernyataan Deputi Putra Mahkota Arab Saudi itu muncul dalam wawancaranya dengan The Economist.Tujuan pertama dari ‘Decisive Storm adalah untuk menonaktifkan kemampuan utama milisi ini. Kemampuan udara, kemampuan pertahanan udara mereka, menghancurkan 90 persen dari arsenal rudal mereka. Dan kemudian kami mulai proses solusi politik di Yaman, yang merupakan tahap yang berbeda secara keseluruhan,” katanya.

Menurutnya, fokus saat ini bergeser ke proses politik. Namun, koalisi yang dipimpin Saudi tetap menjaga bahwa milisi Houthi tidak menguasai banyak wilayah di Yaman.

Semua upaya kami untuk mendorong solusi politik. Tapi ini bukan berarti kita akan memungkinkan milisi untuk memperluas kekuasaannya di darat, mereka harus menyadari bahwa setiap hari jika mereka tidak lebih dekat dengan solusi politik, mereka kehilangan wilayah,” ujarnya.

Meski mengklaim tujuan agresi di Yaman untuk memerangi pemberontak Houthi sudah tercapai, Pangerann Mohammed, tidak bisa memastikan kapan perang di Yaman bisa diakhiri.

Tidak ada yang bisa memprediksi dalam perang, bukan yang terbesar dari jenderal untuk yang terkecil dari jenderal. Tapi apa yang saya bisa dikatakan adalah sepuluh bulan yang lalu setengah dari wilayah Aden tidak bisa dikontrol pemerintah, dan sekarang lebih dari 80 persen dari wilayah Yaman berada di bawah kontrol pemerintah yang sah,” katanya.

Sebelumnya, Pangeran Mohammed, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan membiarkan Arab Saudi berperang dengan Iran. Alasannya, perang dengan Iran akan menjadi awal dari sebuah bencana. Menurutnya, pihak yang menginginkan perang antara Arab Saudi dan Yaman hanya orang yang tidak waras.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7049 seconds (0.1#10.140)