Hillary Clinton Sebut ISIS Coba Musnahkan Kaum Minoritas Irak
A
A
A
WASHINGTON - Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Hillary Clinton menuturkan, saat ini ISIS tengah mencoba melakukan genosida, atau pemusnahan terhadap kaum minoritas di Irak. Dirinya menyebut ada bukti yang cukup kuat bahwa ISIS memang tengah melakukan genosida di Irak.
"Saya pernah ditanya mengenai hal ini beberapa bulan yang lalu, dan saya mengatakan bahwa istilah yang didasari oleh hukum, itu adalah konsep yang sangat penting dan label untuk perilaku yang layak nama itu," kata Hillary.
"Saya sekarang yakin kita memiliki bukti yang cukup, apa yang terjadi adalah genosida yang ditujukan untuk menghancurkan kehidupan dan memusnahkan keberadaan Kristen dan agama minoritas lainnya di Irak," sambungnya, seperti dilansir Trust pada Rabu (30/12).
ISIS memang menargetkan dan membunuh kaum Yazidi, salah satu yang tertua di Irak, bersama dengan orang-orang Kristen dan agama minoritas lainnya di Irak. Alasannya, karena kepercayaan mereka tidak sesuai dengan ISIS.
Bukan hanya membunuh kaum minoritas, kelompok pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi itu juga menjadikan wanita-wanita dari kaum minoritas tersebut, khususnya Yazidi sebagai budak seks mereka.
"Saya pernah ditanya mengenai hal ini beberapa bulan yang lalu, dan saya mengatakan bahwa istilah yang didasari oleh hukum, itu adalah konsep yang sangat penting dan label untuk perilaku yang layak nama itu," kata Hillary.
"Saya sekarang yakin kita memiliki bukti yang cukup, apa yang terjadi adalah genosida yang ditujukan untuk menghancurkan kehidupan dan memusnahkan keberadaan Kristen dan agama minoritas lainnya di Irak," sambungnya, seperti dilansir Trust pada Rabu (30/12).
ISIS memang menargetkan dan membunuh kaum Yazidi, salah satu yang tertua di Irak, bersama dengan orang-orang Kristen dan agama minoritas lainnya di Irak. Alasannya, karena kepercayaan mereka tidak sesuai dengan ISIS.
Bukan hanya membunuh kaum minoritas, kelompok pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi itu juga menjadikan wanita-wanita dari kaum minoritas tersebut, khususnya Yazidi sebagai budak seks mereka.
(esn)