Rusia Kantongi Pelaku Peledakan Pesawat di Semenanjung Sinai
A
A
A
MOSKOW - Kepala Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) mengatakan telah mengetahui kelompok yang mungkin terkait dengan kecelakaan pesawat Airbus A321 milik Metrojet yang jatuh di Semenanjung Sinai pada akhir Oktober lalu.
"Kami terus melakukan penyelidikan. Sejauh ini, saya tidak dapat memberitahu Anda sesuatu yang spesifik. Kami telah menemukan kelompok yang diduga dan kemungkinan terkait dengan insiden ini," kata Kepala FSB, Alexander Bortnikov seperti dikutip dari Sputniknews, Kamis (24/12/2015).
Meski begitu, Bortnikov belum dapat memastikan siapa saja yang mungkin telah bertanggung jawab atas kecelakaan yang memakan korban jiwa 224 orang tersebut.
Pesawat Metrojet yang berjenis Airbus A321 ditemukan hancur di Semenanjung Sinai, Mesir, setelah sempat hilang kontak selama 30 menit pasca lepas landas dari bandara Sharm el-Sheikh, Mesir.
Sayap kelompok Negara Islam Irak dan Suriah yang berada di Semenanjung Sinai mengaku bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Mereka mengaku menaruh bom di dalam bagasi pesawat yang menyebabkan pesawat jatuh dan hancur berkeping-keping.
"Kami terus melakukan penyelidikan. Sejauh ini, saya tidak dapat memberitahu Anda sesuatu yang spesifik. Kami telah menemukan kelompok yang diduga dan kemungkinan terkait dengan insiden ini," kata Kepala FSB, Alexander Bortnikov seperti dikutip dari Sputniknews, Kamis (24/12/2015).
Meski begitu, Bortnikov belum dapat memastikan siapa saja yang mungkin telah bertanggung jawab atas kecelakaan yang memakan korban jiwa 224 orang tersebut.
Pesawat Metrojet yang berjenis Airbus A321 ditemukan hancur di Semenanjung Sinai, Mesir, setelah sempat hilang kontak selama 30 menit pasca lepas landas dari bandara Sharm el-Sheikh, Mesir.
Sayap kelompok Negara Islam Irak dan Suriah yang berada di Semenanjung Sinai mengaku bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Mereka mengaku menaruh bom di dalam bagasi pesawat yang menyebabkan pesawat jatuh dan hancur berkeping-keping.
(ian)